Sejauh ini hanya ada laporan empat orang hilang dan keempat-empatnya sudah ditemukan
Jakarta (ANTARA News) - Pengelola gedung Plaza UOB di Jalan MH Thamrin Jakarta, meyakini bahwa tidak akan ada korban tambahan yang terjebak dalam basement gedung yang beberapa waktu lalu diterjang air bah akibat banjir.

"Sejauh ini hanya ada laporan empat orang hilang dan keempat-empatnya sudah ditemukan, kami yakin tidak ada tambahan korban," kata pengelola gedung Plaza UOB Prisca saat berkeliling bersama wartawan di lokasi kejadian di Jakarta, Minggu. Dia menegaskan sudah tidak ada orang yang terjebak di basement lantai dua dan tiga.

"Kami yakin tidak ada korban lagi di basement dua dan tiga, laporan dari keluarga atau pihak kantor juga tidak ada," kata Prisca yang menjelaskan bahwa basement gedung terdiri atas empat lantai. Basement satu, dua dan tiga difungsikan untuk parkir sementara basement empat sebagai tempat penyimpanan limbah gedung.

Dia juga menuturkan hingga saat ini pihak pengelola gedung masih berusaha menyedot air yang tersisa di basement dua dan tiga.

"Pagi ini basement satu sudah kering, ada sekitar 25 mobil tapi belum tahu akan dikeluarkan atau tidak," ungkapnya.

Saat ini basement satu gedung UOB sudah tidak tergenang air, hanya menyisakan lumpur tebal. Sekitar 40 unit alat penyedot air juga terus menyedot air keluar dari basement gedung dan langsung dialirkan ke Jalan MH Thamrin yang tepat berada di depan gedung.

Kondisi tersebut, menyebabkan arus lalu lintas mengarah ke Bunderan Hotel Indonesia menjadi tersendat namun setelah melewati gedung UOB , lalu lintas kembali lancar.

Pada Kamis (17/1), sekitar pukul 10.45 WIB, tanggul yang dipasang di tiap pintu basement gedung Plaza UOB jebol karena datangnya air deras akibat banjir di kawasan Ibu Kota, akibatnya basement satu gedung yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, itu tertutup air hingga sekitar tiga meter.

Dari empat korban yang ditemukan, dua di antaranya tewas, yakni Abdul Arif Agus dan Haridianto Eko. Sementara dua korban lainnya selamat yaitu Tri Susanto dan Tito Fitrianto.

(A062) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013