Jakarta (ANTARA News) - Kerja keras klub Hang Tuang Sumsel Indonesia Muda dengan pemain andalannya Agustinus Sigar gagal membendung laju Satria Muda Britama Jakarta untuk meraih kemenangan pada pertandingan lanjutan Seri II Liga Bola Basket Nasional (NBL).

Satria Muda (SM) mementahkan perlawanan Hang Tuah dengan skor 60-49 di Gedung Basket Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu malam.

Pemain SM Rony Gunawan berposisi "center" menjadi peraih poin terbanyak dengan 14 poin dan 10 rebound, walaupun dia sempat diblock keras oleh pemain Hang Tah, Liogu Schiffo.

Bintang kedua adalah "forward" Arki Wisnu Dikania yang berhasil menorehkan 13 poin dan menjadi momok menakutkan bagi hang Tuah di dua kuarter terakhir.

Arki beberapa kali mementahkan perlawanan Hang Tuah dengan kejeliannya mencari posisi dan menambah pundi-pundi poin SM di kuarter ketiga dan keempat.

Namun, Hang Tuah datang dengan semangat tinggi dan ambisi untuk menumbangkan klub besar Satria Muda (SM) yang juga juara bertahan NBL.

Hal itu terlihat di menit-menit awal ketiga tiga poin pertama dihasilkan oleh "forward" Mei Joni dan "center" Teguh Negara yang memanfaatkan kelengahan pertahanan Satria Muda. Namun, pemain debutan "point guard" Bayu Anggara berhasil membuat SM menyamakan kedudukan dengan tembakan tiga angkanya.

Kemudian Rony Gunawan membuat SM berbalik unggul dengan sumbangan dua angkanya. "point guard" Firdaus Julius Achmad melestakan tembakan tiga angka dan membuat kuarter pertama berakhir 19-10.

Tertinggal sembilan poin di kuarter pertama, Hang Tuah menunjukan perlawanannya kepada juara bertahan. Dengan kecepatan dan akurasi "guard" Agustinus Sigar, Hang Tuah perlahan memperkecil jarak skor.

Tembakan tiga angka Agustinus membuat skor menjadi 24-17. Namun tak lama kemudian, pemain senior Rony Gunawan memanfataakn "set play" yang baik dan berhasil menceploskan bola untuk menambahkan dua poin SM.

Pemain senior SM, Faisal Julius Achmad, belum menemukan akurasinya pada kuarter ini. Percobaan tembakan tiga angkanya gagal. Berbeda dengan kakaknya, Firdaus Julius Achmad berhasil melesatkan tiga angka untuk menambah pundi-pundi SM.

Sementara itu, Hang Tuah yang tampil agresif, tidak menjalankan transisi menyerang dan bertahan dengan baik. Keasyikan menyerang membuat para pemain SM begitu leluasa menyumbang angka. Hal ini dimanfaatkan oleh Arki Dikania Wisnu. Dia menyumbang sembilan poin dan membuat skor kuarter kedua berkahir 32-21.

Kuarter ketiga, Hang Tuah mulai menyusul poin SM. Kerjasama Mei dengan Agustinus membuahkan angka dan membuat skor berselisih tujuh poin 34-37. SM yang enggan memberikan momentum bangkit untuk Hang Tuah terus tampil menekan.

Hang Tuah memainkan "bigman"-nya Sugiharto untuk mengoptialkan rebound. Rekan Sugiharto, "power forward" Ahmad Junaidi mencetak dua angka, sementara skor masih terpaut cukup jauh di 44-33.

Dua menit terkahir, duet Faisal dan Firdaus Achmad, dimanfaatkan rebound oleh Bonanza Siregar. Kemudian, dua poin dari Fasial meunutup kuarter ketiga 48-33.

Agresifnya anak anak Hang Tuah terus berlanjut. Aliran bola yang cukup baik dan kejelian mencari posisi membuat Agustinus bebas menembak dari luar "field goal" dan membuahkan tiga angka.

Lagi-lagi Agustinus menghentak, walaupun dengan "turn over", melalui kecepatannya dia berhasil lolos dari hadangan Rony Gunawan dan melesatkan dua poin. Skor berselsish 10 poin, 48-38.

SM memainkan kembali Bayu Anggara untuk menambah efektivitas aliran bola. Namun Sugiharto yang lolos dari kawalan berhasil mencuri dua poin. Hang Tuah semakin menggila dengan dua blok keras Liogu Schiffu yang mementahkan serangan Vamiga Michel dan Rony Gunawan. Skor 50-43.

Sayangnya di tiga menit terkahir, Hang Tuah tidak dapat bermain tenang. Faisal dan Anki membuat SM unggul 60-49.

Dengan hasil ini SM berada di posisi enam klasmen dengan 13 poin dari delapan kali bermain. Sementara Hang Tuah berada satu tingkat di bawahnya dengan 12 poin dari delapan kali bermain.

(I029)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013