Penumpukan paling parah terjadi di TTM Cilegon karena penumpang dari arah Sumatera yang turun dari kapal menuju Jakarta tidak bisa melanjutkan perjalanan sebelum airnya surut,"
Serang (ANTARA News) - Tiga terminal di Banten sempat terjadi penumpukan kendaraan dan penumpang akibat terputusnya akses jalur tol Tangerang-Merak saat terjadi banjir.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten Husni Hasan di Serang, Jumat mengatakan tiga terminal yang sempat terjadi penumpukan pada Rabu (9/1) dan Kamis (10/1) itu adalah terminal Terpadu Merak (TTM) di Cilegon, Kadu Banen Kabupaten Pandeglang, dan Terminal Pakupatan Kota Serang.

"Penumpukan paling parah terjadi di TTM Cilegon karena penumpang dari arah Sumatera yang turun dari kapal menuju Jakarta tidak bisa melanjutkan perjalanan sebelum airnya surut," kata Husni Hasan.

Ia mengatakan penumpukan penumpang yang terjadi di TTM akibat jumlah kendaraan umum yang akan digunakan oleh penumpang tertahan di Jakarta, karena kendaraan umum dari Jakarta menuju Merak tidak bisa melintasi akses tol Jakarta-Merak. Begitupun, kendaraan umum menuju Jakarta tujuan Merak menumpuk di TTM.

"Kendaran umum dari Sumatera menuju Jakarta menumpuk di TTM," katanya.

Husni mengatakan, lumpuhnya jalur tol Jakarta-Merak karena banjir mulai Rabu (9/1), pihaknya menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat yang akan menuju Jakarta dan sebaliknya. Jalan alternatif yang disiapkan yakni jalan-jalan nasional dan provinsi seperti jalur Rangkasbitung, Tigaraksa, Kopo, Maja, Cisoka, dan Kibin.

"Jalan-jalan ini merupakan jalan artereri yang bisa dilalui masyarakat yang akan menuju Jakarta ataupun sebaliknya menuju Serang," katanya.

Husni mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 60 personel yang ditempatkan di titik jalur alternatif dan di titik-titik lokasi banjir. Para pesonel Dishub diterjunkan untuk membantu kelancaran arus lalu lintas seperti di Kibin, Kragilan, dan Cikande serta serta memantau jalur lalu lintas kendaraan secara mobile bersama pihak Kepolisian.

"Personel yang disiapkan dari para petugas Dishub yang ada di Jembatan Timbang. Petugas jembatan timbang ini kita kurangi jumlahnya untuk membantu arus lalu lintas," kata Husni.

Berdasarkan pantauan Jumat siang di KM 58 Tol Tangerang -Merak, arus lalu lintas di tol sudah kembali normal, walapun sedikit tersendat karena masih banyak warga di sekitar pengungsian di pinggir tol banyak yang melintas.

Jalan tol dari duajalur sudah bisa dilalui oleh kendaraan besar dan sedang dan dibuka untuk satu lajur pada setiap jalur arah Jakarta dan sebaliknya.

Ribuan warga juga masih berada di tenda-tenda pengungsian sepanjang jalan tol, karena runah-rumah warga sebagian besar masih tergenang air.

Manager Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS) Rahmatullah mengatakan, jalan tol dari arah Tangerang tujuan Merak dan sebaliknya kembali bisa dilalui sejak pukul 05.00 WIB, karena air di tol sudah surut. Namun demikian, untuk kendaraan kecil jenis sedan, disarankan keluar dari gerbang tol Ciujung.

(M045/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013