Heifei (ANTARA) - Forum budaya Lingjiatan kedua yang digelar pada Minggu (7/5), menampilkan sebuah pameran temuan arkeologi terbaru dan diskusi tentang perlindungan serta ekskavasi situs peninggalan Lingjiatan di Provinsi Anhui, China timur.

Lebih dari 200 tamu dari seluruh China termasuk para pejabat pemerintah, arkeolog, pakar, dan akademisi diundang untuk berpartisipasi dalam forum tersebut di Kota Ma'anshan, Anhui, yang menjadi lokasi situs peninggalan Lingjiatan.

Acara yang dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 8 Mei ini terdiri dari upacara pembukaan, forum utama, dua diskusi panel, dan peninjauan lokasi.

Sebuah peluncuran film dokumenter dan upacara pembukaan taman arkeologi nasional Lingjiatan juga akan digelar saat acara itu berlangsung, menurut otoritas setempat.

Situs peninggalan Lingjiatan merupakan sebuah situs permukiman Neolitik dari periode 5.300 hingga 5.800 tahun yang lalu, dengan total luas sekitar 1,6 juta meter persegi. Para arkeolog percaya bahwa Lingjiatan mendahului Kebudayaan Liangzhu, yang menjadi bukti peradaban China berusia 5.000 tahun, dan memiliki hubungan yang berurutan dengan peradaban tersebut.

Sejak ditemukan pada 1985, sebanyak 14 ekskavasi telah dilakukan di situs ini, meliputi area seluas lebih dari 7.000 meter persegi. Lebih dari 3.000 relik yang sangat indah seperti barang-barang giok, artefak batu, dan tembikar telah digali dari situs ini. 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023