Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong peningkatan peran Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menjadi jendela informasi Indonesia melalui peran sebagai pusat informasi kebijakan negara.

Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Saiful Hadi dalam keterangan pers di Kantor Presiden usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat, mengatakan Presiden Yudhoyono mendukung peran ANTARA sebagai penyampai informasi dan juga kebijakan negara dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

"Beliau akan terus membantu ANTARA, bahkan kita diberi akses untuk posisi ANTARA sebagai "goverment public relations", pusat informasi kebijakan negara. Negara ini bisa pemerintah bisa DPR dan juga lembaga lainnya," katanya.

Saiful Hadi yang didampingi oleh Dewan Direksi dan juga Dewan Pengawas mengatakan Presiden meminta ANTARA untuk menyampaikan informasi capaian pembangunan dan program pemerintah. Selain itu juga permasalahan yang ada juga hendaknya diinformasikan dengan misi untuk melakukan perbaikan.

"Meski banyak capaian yang sudah dilakukan, (presiden-red) tidak melarang menulis masalah (yang masih terjadi-red), tapi disampaikan secara bermartabat," katanya.

"News Maker"
Direktur Utama ANTARA dalam kesempatan bertemu Presiden juga menyampaikan undangan Kantor Berita Reuters kepada Presiden untuk menghadiri penghargaan sebagai "News Maker of The Year" di Singapura pada Februari 2013 mendatang.

"Ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia, diberikan kepada Presiden karena Reuters menganggap Presiden berhasil mendorong Indonesia melewati masa-masa krisis. Indonesia (saat ini-red)dianggap yang terkuat menghadapi krisis," kata Saiful Hadi.

Ia menambahkan, Presiden mempelajari kemungkinan hadir di acara yang juga akan dihadiri oleh ratusan pengusaha dan kalangan terkemuka  tersebut.

Dalam kesempatan itu, selain Direktur Utama Perum LKBN ANTARA juga hadir Ketua Dewan Pengawas Zaim Uchrowi, Direktur Pemberitaan Akhmad Kusaeni, Direktur SDM dan Umum Naufal Mahfudz, Endah Sri Wahyuni sebagai Direktur Keuangan, dan Hempi Nartomo Prajudi Direktur Komersial dan Teknologi.

Sementara Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA terdiri atas Zaim Uchrowi, Hadi M Djuraid, dan Nuning S Wulandari dan Dj Nachrowi. Presiden didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.

(P008//Z003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013