Bandarlampung (ANTARA News) - Truk-truk pengangkut barang terjebak di Bakauheni (Lampung) dan  Pelabuhan Merak (Banten) karena gangguan cuaca.

Sekitar 1.300 truk barang tujuan Pulau Jawa menyesaki areal Pelabuhan Bakauheni pada Kamis.

"Kami tidak bisa melawan alam, dan faktor keselamatan pelayaran yang tetap diutamakan. Karena itu, jumlah kapal yang berlayar dikurangi," kata Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto.

Menurut dia, sekarang hanya 17 kapal yang beroperasi. Pelayanan kapal feri juga hanya dilakukan di dermaga satu sampai tiga, dermaga empat sampai lima tidak dioperasikan karena cuaca tidak mendukung, angin kencang dan gelombang lain tinggi.

"Karena jumlah kapal yang beroperasi dikurangi, dermaga hanya tiga yang digunakan, dan waktu tempuh pelayaran makin lama, maka truk makin padat," katanya.

Antrean truk di Pelabuhan Merak yang hendak menuju Pulau Sumatera juga mencapai dua kilometer karena cuaca buruk di perairan Selat Sunda masih buruk.

"Gelombang tinggi dan angin kencang sehingga sulit untuk bersandar di dermaga maupun berlayar," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Pelabuhan Merak, Mario Oetomo Sardadi.

Menurut dia, saat ini ASDP Merak menutup sementara dua dermaga karena tinggi gelombang perairan Selat Sunda mencapai empat meter dan tiupan angin rata-rata 35 knot atau 70 kilometer per jam.

Ia menambahkan, ASDP Merak hanya 17 kapal roro untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni.

(H009*KR-MSR)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013