Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa timnas yang akan bertanding dalam pertandingan internasional harus tetap berada di bawah kendali federasi resmi yaitu PSSI bukan lembaga lain.

Pernyataan pria yang menggantikan posisi Nurdin Halid itu disampaikan di Jaskarta, Selasa, setelah ada wacana Tim Task Force bentukan pemerintah maupun KONI akan mengambil alih penanganan timnas.

"Jika timnas dikelola Task Force atau KONI jelas gak ada dasarnya," kata Djohar Arifin Husin setelah bertemu Pelaksana Tugas Menpora Agung Laksono di Kantor Kemeora Jakarta.

Menurut dia, sebagai federasi yang sah dan diakui oleh AFC dan FIFA, PSSI berhak membangun timnas yang nantinya akan diturunkan pada pertandingan-pertandingan resmi maupun uji coba yang telah diagendakan sebelumnya.

Agenda timnas dalam waktu dekat adalah menjalani pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2015. Indonesia pada kejuaraan empat tahunan tergabung di Grup C bersama Saudi Arabia, Irak dan China. Selain itu SEA Games 2013 di Myanmar.

Guna menghadapi kejuaraan ini, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin telah memanggil sebanyak 54 pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL), Indonesia Premier League (IPL), pemain naturalisasi, serta pemain dari kompetisi lainnya.

Pemain yang dipanggil ini selanjutnya akan menjalani seleksi akhir di Medan Sumatra Utara yang dipimpin langsung oleh pelatih timnas Nil Maizar. Pelatnas sendiri akan dilakukan hingga menjelang keberangkatan ke Irak 6 Februari.

Ditanya peluang Indonesia dalam PPA 2015, mantan Sekjen KONI Pusat itu mengaku tetap optimistis dengan kemampuan yang dimiliki timnas meski saat ini masih dalam pembentukan tim.

"Kami berharap bisa mendapatkan poin. Meski lawannya berat semuanya mungkin terjadi. Yang penting anak-anak siap dalam 90 menit," kata Djohar.

Timnas Garuda pada PPA 2015 memang harus berhadapkan dengan tim raksasa Asia seperti Saudi Arabia, Irak, dan China. Meski demikian, anak asuh Nil Maizar ini tetap diharapkan bisa bermain dengan maksimal.

(B016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013