Tanjung Selor (ANTARA) -
Ekspor komoditas melalui pelabuhan di Kalimantan Utara(Kaltara) pada Maret 2023 mengalami peningkatan 47,64 persen dibanding Februari 2023, yaitu dari 134,75 juta dolar AS menjadi 198,94 juta dolar AS.
 
“Komoditas ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Utara Maret 2023 hampir seluruh komoditas barang nonmigas,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik(BPS)  Kaltara,  Mas'ud Rifai di Tanjung Selor, Kamis.

Negara tujuan utama ekspor yakni China, India, Korea, Filipina, dan Kamboja dengan nilai masing-masing mencapai 50,69 juta dolar AS, 46,96 juta dolar AS, 27,60 juta dolar AS, 25 ,99 juta dolar AS dan 17,49 juta dolar AS.

Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Kaltara mencapai 84,81 persen terhadap total ekspor pada Maret 2023. Namun jika dibandingkan dengan Februari 2023, terjadi penurunan ekspor ke negara Malaysia dan Jepang.
 
Dengan ekspor Maret 198,94 juta dolar tersebut, maka total ekspor nonmigas Januari-Maret 2023 menjadi 593,94 juta dolar AS atau naik 22,84 persen dibanding periode Januari-Maret 2022.

Peningkatan ekspor Maret 2023 dibandingkan Februari 2023 menyebabkan terutama dari  ekspor kelompok barang bukan migas hasil tambang sebesar 62,14 persen  sementara untuk hasil pertanian justru menurun 7,94 persen, demikian pula hasil industri mengalami penurunan sebesar 13,13 persen.
 
Sektor hasil tambang mengalami peningkatan ekspor sebesar 80,94 persen  menjadi 191,01 juta dolar AS, hasil industri mengalami penurunan menjadi 21,04 juta dolar AS atau turun sebesar 13,77 persen, dan sektor hasil pertanian melakukan ekspor sebesar 4,74 juta dolar AS mengalami peningkatan sebesar 71,37 persen.

Dari total ekspor asli Kalimantan Utara, sebagian dilakukan ekspor melalui pelabuhan di luar Kalimantan Utara Maret 2023 mencapai 29,98 juta dolar AS, masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar 0,07 juta dolar AS, Jawa Timur 10,92 juta dolar AS , Sulawesi Selatan 1,41 juta dolar AS, dan Kalimantan Timur 17,57 juta dolar AS.

Pada Maret 2023 neraca perdagangan Kaltara dengan luar negeri tercatat surplus sebesar 184,49 juta dolar AS. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 74,53 persen dibandingkan kondisi Februari 2023 yang surplus sebesar 105,70 juta dolar AS.

Baca juga: Neraca perdagangan Kaltara masih surplus 105,7 juta dolar AS
Baca juga: BPS sebut neraca perdagangan Kaltara surplus 245,54 juta dolar AS
Baca juga: Pembangunan bandara di Kaltara untuk dongkrak ekspor hasil kelautan
Baca juga: Kaltara ekspor kayu olahan ke AS dan Malaysia

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023