Kami optimistis peningkatan produksi tersebut akan terjaga hingga akhir 2023
Jakarta (ANTARA) - Head of Corporate Finance and Strategy PT Teladan Prima Agro Tbk (kode saham: TLDN) Wasisto Budi Sulistio mengatakan penurunan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) menjadi penyebab laba bersih Perseroan menurun.

Adapun laba perseroan pada kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp52,18 miliar, turun 82,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp295,56 miliar.

“Terjadi penurunan rata-rata harga jual di periode tiga bulan pertama tahun 2023 ini dibandingkan tiga bulan pertama tahun lalu sebesar Rp3.000 per kilogram,” kata Wasisto dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta, Rabu.

Baca juga: TLDN anggarkan belanja modal Rp500 miliar di 2023

Di samping itu, beban pokok pendapatan pada kuartal I 2023 juga meningkat karena kenaikan aktivitas pemupukan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun demikian, pendapatan perseroan juga tercatat meningkat 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp955,57 miliar dari Rp836,36 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal I 2023, total tandan buah segar (TBS) olahan yang diproduksi oleh TLDN meningkat 21,6 persen secara tahunan menjadi 302,88 ribu ton, produksi CPO meningkat 22 persen secara tahunan menjadi 69,34 ribu ton, dan produksi inti sawit (PK) meningkat 25,5 persen menjadi 11,45 ribu ton.

“Kami optimistis peningkatan produksi tersebut akan terjaga hingga akhir 2023, juga dengan aplikasi pemupukan di awal tahun ini, maka kami optimistis produktivitas dan profitabilitas akan terjaga hingga akhir tahun 2023,” katanya.

Sebelumnya Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 10 persen di 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: TLDN targetkan pendapatan tumbuh 10 persen di 2023

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023