Inflasi itu diukur dari Kota Tarakan dan Tanjung Selor.
Tanjung Selor (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami inflasi bulanan sebesar 0,57 persen pada April 2023 dan disumbangkan jasa angkutan udara sebesar 0,35 persen.

“Inflasi itu diukur dari Kota Tarakan dan Tanjung Selor,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifai, di Tanjung Selor, Rabu.

Kelompok pengeluaran yang memiliki andil bulanan yang dominan terhadap inflasi bulanan (mtm) di Kaltara adalah kelompok transportasi sebesar 0,36 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,15 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen.

Adapun kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.

“Jika kelompok makanan, minuman dan tembakau diperinci, maka terjadi inflasi secara tahunan pada kelompok bahan makanan sebesar 1,59 persen, inflasi kalender sebesar 0,83 persen, dan inflasi bulanan sebesar 0,65 persen,” ujar dia.

Lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi bulanan (mtm) adalah angkutan udara sebesar 0,35 persen, ikan bandeng sebesar 0,04 persen, kol putih/kubis sebesar 0,03 persen, sawi hijau sebesar 0,03 persen, dan pisang sebesar 0,03 persen.

Komoditas penyumbang deflasi adalah cabai rawit sebesar -0,09 persen, kangkung sebesar -0,03 persen, jagung manis sebesar -0,02 persen, air kemasan sebesar -0,01 persen, dan ikan kakap putih sebesar -0,01 persen.

Mas’ud mengatakan dari 90 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional April 2023, inflasi yoy tertinggi adalah Kota Kotabaru 6,75 persen, Kota Tual 6,15 persen, dan Kota Sumenep 5,90 persen.

Sedangkan kota dengan inflasi terendah adalah Kota Gunungsitoli 3,20 persen, Kota Mamuju 2,96 persen, dan Kota Pangkal Pinang 2,78 persen.

Sementara itu kondisi kota-kota lain yang berada di Pulau Kalimantan di luar Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor.

Inflasi tertinggi terdapat pada Kota Kotabaru 6,75 persen, Kota Banjarmasin 5,39 persen, Kota Palangkaraya 5,25 persen, Kota Tanjung 4,70 persen, Kota Singkawang 4,62 persen, Kota Balikpapan 4,54 persen, Kota Pontianak 4,45 persen, Kota Samarinda 4,41 persen, Kota Sampit 4,18 persen, dan Kota Sintang 3,34 persen.
Baca juga: BPS: Inflasi Februari Kaltara di bawah angka nasional

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023