Pemerintah mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi dengan KIA untuk 11 kalinya...
Yangon (ANTARA News) - Pemerintah Myanmar berjanji untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Tentara Pembebasan Kachin (KIA) meskipun baru-baru ini terjadi serangan udara pada kelompok etnis bersenjata itu, kata siaran pers dari pemerintah Jumat.

Pemerintah mengakui bahwa mereka telah meluncurkan serangan udara pada bukit titik-771 transit KIA dan menyita senjata-senjata berat dan amunisi dari kamp.

Pernyataan itu membela bahwa pemerintah meluncurkan ofensif dan menduduki wilayah pangkalan KIA untuk memotong ruas jalan antara Myitkyina dan Bahmo yang merupakan daerah non-perumahan warga.

Serangan balik diluncurkan setelah logistik pasukan pemerintah jatuh di bawah serangkaian serangan oleh KIA selama tiga kali sebelumnya dengan yang terakhir pada 23 Desember 2012.

Pemerintah mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi dengan KIA untuk 11 kalinya dan pembicaraan terakhir berlangsung sia-sia pada 30 Oktober 2012, dengan tidak adanya pemimpin militer dari pihak KIA untuk membahas isu-isu penting.

Pihak berwenang mengklaim bahwa setelah kegagalan pembicaraan damai terakhir, KIA telah meningkatkan serangan terhadap pos polisi pemerintah di Phakant sejak 18 Desember, 2012, meledakkan kereta barang Mandalay-Myitkyina pada 21 Desember dan menyerbu pos milisi Taungni pada 30 Desember.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013