Jakarta (ANTARA News) - Pelatih fisik Paulus Pesurnay  mengatakan belum ada atlet tenis Indonesia yang mengalahkan ketangguhan Yayuk Basuki yang pernah mencapai peringkat 19 dunia.

"Belum ada pengganti Yayuk Basuki. Dari kecepatannya, kecepatan reaksi dan kecepatan kaki," kata Paulus di lapangan tenis utama Senayan, Jakarta, Kamis.

Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela mengetes fisik tim Piala Davis dan Fed Indonesia. Mereka menjalani berbagai tes fisik untuk mengetahui gambaran kemampuan masing-masing atlet baik kekurangan maupun kelebihan mereka.

Menurut Paulus yang telah berpengalaman melatih atlet-atlet elit Indonesia seperti Yayuk Basuki, Alan Budikusuma, Susi Susanti, dan Hendrawan itu, kecepatan Yayuk pada saat junior bahkan mengalahkan atlet tenis putra.

"Mungkin kalau kelebihan anak-anak ini daya tahan tubuhnya," tambah Paulus.

Ia menyebut salah satu petenis putri, Athena Natalia, memiliki daya tahan yang baik serta tangan yang kuat. Ia membandingkan saat Yayuk mampu lari 20 meter dengan kecepatan 3.1 menit, Athena menempuh waktu 3.4 menit.

"Jam terbangnya perlu ditambah dan perlu kerja keras tetapi  punya semangat bagus." kata Paulus.

Athena merupakan pemain muda berusia 18 tahun yang saat ini sedang bersekolah di Hillsborough Community College, Florida, Amerika Serikat.

Athena yang baru menjalani kuliah selama empat bulan itu termasuk dari delapan pemain yang merupakan kandidat tim Piala Fed. Delapan pemain tersebut akan disaring lagi menjadi empat untuk berlaga di turnamen Piala Fed di Kazakstan pada tanggal 4-10 Februari.

"Kalau nanti terpilih mudah-mudahan kuliah sama tenis bisa berjalan," kata Athena yang akan kembali ke Florida malam ini. 

Tim Piala Fed Indonesia yang akan dilatih oleh Suharyad terdiri dari Ayu Fani Damayanti, Lavinia Tananta, Athena Natalia, Aldila Suciadi, Vita Taher, Jessy Rompies, Voni Darlina, dan Temy Grende. Indonesia masih berada di Grup II dan hanya mempunyai waktu satu bulan untuk melakukan persiapan.

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013