Sikap bertanggung jawab dengan mendahulukan kepentingan korban dan keluarga serta menyerahkan kasus anaknya pada proses hukum, menunjukkan sikap humanis dan negarawan yang secara spontan ditunjukkan Pak Hatta.
Jakarta (ANTARA News) - Sikap spontan dan jantan serta menyerahkan kasus anaknya kepada penegak hukum dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa menuai simpati.

"Sikap bertanggung jawab dengan mendahulukan kepentingan korban dan keluarga serta menyerahkan kasus anaknya pada proses hukum, menunjukkan sikap humanis dan negarawan yang secara spontan ditunjukkan Pak Hatta. Sikap spontan itu justru menuai simpati publik. Jadi tak ada masalah dengan pecapresan Hatta," kata Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Teguh Juwarno di Jakarta, Rabu.

Bahkan, kata Sekretaris Fraksi PAN DPR RI itu menyebutkan, publik akan mengetahui siapa sebenarnya Hatta Rajasa.

"Bahwa meski sebagai pejabat tinggi, Pak Hatta tidak mentang-mentang dan menggunakan kekuasaannya semena-mena. Bahkan anaknya sendiripun beliau ikhlaskan untuk diproses hukum oleh polisi. Sikap seperti ini yang sekarang langka di kalangan elit kita," ujar Teguh.

Meski demikian, ia menyadari kalau kasus kecelakaan BMW maut yang menewaskan dua orang dan tiga lainnya luka-luka akan jadi ajang politisasi bagi sebagian elit politik.

"Tapi saya menilai, publik sudah cerdas, dapat memilah mana soal kemanusiaan, mana soal politik. Sudah menjadi resiko pejabat publik, apalagi tokoh nasional untuk harus siap menerima apapun resiko terhadap langkahnya," kata anggota Komisi V DPR RI itu.

Oleh karenanya, ia menyarankan agar Hatta tidak menggubris tanggapan yang bernuansa politis terhadap kasus ini.

"Beliau kita doakan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi cobaan ini. Sehingga penanganan korban dan keluarganya bisa maksimal, Sementara Rasyid bisa pulih dari trauma dan bisa menghadapi proses hukum dengan sabar. Kareba pasti semua ujian itu adalah cara Yang Maha Kuasa untuk meningkatkan 'derajat' Pak Hatta lebih tinggi," pungkas Teguh.
(zul) 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013