San Francisco (ANTARA) - Intel Corporation, Kamis (27/4), melaporkan hasil keuangannya untuk kuartal pertama (Q1) tahun 2023, dengan pendapatan 11,7 miliar dolar AS atau turun 36 persen secara tahunan (yoy).

Kerugian bersih kuartal dari generally accepted accounting principles (GAAP) Intel mencapai 2,8 miliar dolar AS, dibandingkan dengan laba bersih sebesar 8,1 miliar dolar AS (yoy).

Sementara itu, kerugian bersih kuartal non-GAAP Intel adalah 0,2 miliar dolar AS, dibandingkan dengan laba bersih 3,6 miliar dolar AS setahun lalu. Kerugian per saham pada kuartal pertama mencapai 0,66 dolar AS, dibandingkan laba per saham sebesar 1,98 dolar AS (yoy).

Intel sebelumnya telah mengumumkan perubahan organisasi untuk mengintegrasikan Accelerated Computing Systems and Graphics Group ke dalam Client Computing Group dan Data Center and AI Group.

Perubahan itu untuk mendorong kemampuan go-to-market yang lebih efektif dan mempercepat skala bisnis-bisnis sekaligus menekan biaya.

"Kami mencatatkan hasil kuartal pertama yang solid, menunjukkan kemajuan yang stabil dalam transformasi kami," kata CEO Intel Pat Gelsinger.

Dalam arahan Intel untuk kuartal kedua (Q2), pendapatan perusahaan tersebut akan berada di kisaran 11,5-12,5 miliar dolar AS.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023