Jakarta (ANTARA News) - Seorang pencuri yang membawa kabur mobil Chevrolet Corvette di San Diego, Amerika Serikat, pada 1989 melaporkan aksi kejahatannya ke polisi karena barang curian itu membuat dia mengeluarkan banyak uang.

Ia belum lama ini melaporkan aksi kejahatannya kepada polisi karena menyimpan mobil tersebut benar-benar membuat dia harus merogoh saku sangat dalam, demikian laporan Busines Insider.

Menurut laporan L.A Times, setelah menyimpan mobil Corvette merah itu selama 23 tahun si pencuri harus mengeluarkan biaya penyimpanan sampai 70.000 dolar AS atau sekitar Rp676,9 juta.

Mobil curian yang telah disimpan selama dua dasawarsa lebih itu nyaris tak pernah dikemudikan. Ketika polisi mengambil mobil itu dari tempat penyimpanan, mereka mendapati odometer mobil mewah tersebut hanya mencatat angka 67 mil, semua bannya kempes, dan bagian dalamnya masih berbau mobil baru.

Pencuri itu tidak menghadapi tuntutan hukum karena bekerja sama dengan polisi.

Menurut Detektif Pencurian Mobil di Kepolisian San Diego, Andrew Spear, pengacara yang mewakili pencuri menghubungi polisi untuk mengatakan kliennya telah berhenti membayar biaya sewa garasi.

Menurut pengacaranya, si pencuri adalah seorang imigran yang ketika itu baru datang dari Irlandia.

Pada 1983, biaya sewa tempat penyimpanan mobil itu per bulan 50 dolar AS. Tapi seiring dengan perjalanan waktu naik jadi 300 dolar AS sehingga si pencuri kemudian berhenti membayarnya.

Mobil itu selanjutnya diserahkan kepada perusahaan asuransi yang sudah memberi ganti-rugi kepada pedagang mobil atas kehilangan kendaraan itu pada 1989. Perusahaan itu memperbaiki mobil Corvette merah tersebut dan kemudian menjualnya.

Pembeli mobil itu lalu menjualnya kepada Corky Rice, pedagang mobil di Sherman Oaks --yang menjualnya di eBay dengan harga 39.741 dolar AS, sedikit di atas harganya pada 1989.

(C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012