Puncak arus mudik Lebaran ini diprediksi memang meningkat sebelum H-3. Terkait juga karena adanya program mudik gratis dari Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar pada hari ini
Pontianak (ANTARA) - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Kalimantan Barat (Kalbar) I Ketut Suhartana mengatakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran, meskipun kesibukan lalu lintas angkutan darat sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

“Puncak arus mudik Lebaran ini diprediksi memang meningkat sebelum H-3. Terkait juga karena adanya program mudik gratis dari Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar pada hari ini,” kata Ketut Suhartana di Kubu Raya, Rabu.

Ia mengharapkan program mudik gratis angkutan Lebaran tersebut dapat memberangkatkan 1.000 penumpang sesuai kuota yang telah ditentukan.

Sementara berdasarkan catatan BPTD pada Selasa (18/4) terdapat 13 unit bus yang datang dan 10 unit bus yang berangkat.

Adapun jumlah kendaraan yang datang itu sebanyak 322 unit bus dengan jumlah penumpang berangkat sebanyak 205 orang.

Baca juga: Arus mudik di Tol Cisumdawu meningkat pesat pada H-3 Lebaran 2023

“Sampai hari Selasa total penumpang yang datang itu sebanyak 1.383 penumpang dan yang berangkat totalnya 2.197 penumpang. Untuk bus Damri tidak ada penambahan, hari Selasa telah diberangkatkan 13 unit,” katanya.

Selain itu ia mengatakan untuk regulasi tren keberangkatan dan kedatangan mudik Lebaran pada tahun 2023 ini sudah berjalan normal seperti tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19.

Adapun puncak arus balik berdasarkan prediksi dari Balai Pengelola Transportasi Darat itu di H+7 setelah Lebaran.

I Ketut Suhartana berharap agar para penumpang tidak melakukan perjalanan mendekati H+7, supaya tidak terjadi peningkatan arus balik yang menyebabkan kemacetan.

“Kita berharap penumpang lancar dalam melaksanakan balik ke daerah ini. Kita berharap juga masyarakat untuk tidak melakukan perjalanannya mendekati H+7 itu,” katanya.

Baca juga: Kapolda Kalbar imbau pemudik lebih utamakan keselamatan

Pewarta: Nurul Hayat dan Sucia Lucinda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023