Los Angeles (ANTARA News) - Sebuah kantor pengacara Los Angeles telah menggugat penyelenggara pameran memorabilia Marilyn Monroe di kapal pesiar Queen Mary, dengan menuduh sebagian besar barang yang dipajang tak ada hubungan sama sekali dengan simbol seks legendaris itu. Pesona Monroe, yang tewas akibat overdosis pil tidur pada 1962, masih sangat kuat dan tak pernah lekang. Ikon Hollywood tersebut seyogyanya berusia 80 tahun pada tahun ini. Sejak show dibuka pada enam bulan lalu, ribuan orang telah berkunjung dengan membayar tiket masuk 22,95 dolar untuk menyaksikan apa yang disebut memorabilia superstar itu, antara lain kopor pakaian, tempat lipstik dan gaun merah. Pengacara George Braunstein mengajukan gugatan itu di Pengadilan Tinggi Los Angeles atas nama dua pengunjung, Ernest Cunningham, pengarang "The Ultimate Marilyn", dan Emily Sadjady. Queen Mary sebaiknya lebih cermat sebelum memajang barang yang dipamerkan, kata Braunstein, seperti dikutip koran Los Angeles Times. Menurut media lokal, penggugat meminta agar Queen Mary dan penyelenggara pameran mengganti uang tiket masuk dan kerugian hukuman yang tak disebutkan nilainya. Braunstein tidak memberikan respon terhadap upaya AFP, Rabu, untuk menghubunginya lewat telpon. Seorang jurubicara Queen Mary, Loretta Kramer, menolak memberikan tanggapan. Pameran 350 benda dan milik pribadi itu dibuka dengan acara meriah pada Nopember lalu di atas kapal pesiar mewah yang kini berubah menjadi atraksi turis tersebut, yang ditambatkan di Long Beach, sekitar 65 kilometer selatan pusat kota Los Angeles. Gugatan perdata itu diajukan Jumat. (*)

Copyright © ANTARA 2006