... jika subsidi dicabut 100 persen maka harga BBM mungkin hanya Rp10.000... "
Kupang, NTT (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Dr Thomas Ola Langoday, mengusulkan pemerintah dan DPR harus berani mengambil keputusan mencabut 100 persen subsidi BBM.

"Memang butuh keberanian dari pemerintah tetapi kalau kita berkaca pada krisis BBM beberapa waktu lalu, maka sudah saatnya pemerintah mencabut 100 persen subsidi  BBM," kata Langoday, di Kupang, Rabu.

Menurut dia, fakta menunjukkan, pada saat krisis BBM terjadi beberapa waktu lalu, masyarakat mampu membeli BBM dengan harga Rp25.000 perliter di pasaran.

"Jadi kelangkaan BBM beberapa waktu lalu, mesti membuka pikiran semua pihak. Saat kelangkaan BBM, orang berani membeli BBM premium dengan harga Rp20.000/liter, sementara jika subsidi dicabut 100 persen maka harga BBM mungkin hanya Rp10.000," katanya.

Artinya, jika harga BBM per liter RP20.000 seliter saja masyarakat dapat membelinya apalagi hanya dengan Rp10.000/liter, kata dekan Fakultas Ekonomi Unwira ini.

(B017/B008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012