Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jaringan stasiun pengisian cepat DC kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Electrify America baru saja membuka stasiun pengisian cepat pertamanya di Hawaii.

InsideEv pada Jumat mengabarkan bahwa Electrify America sudah memiliki jaringan yang tersebar di negara bagian ditambah District of Columbia.

Stasiun pengisian baru yang terletak di Pearl City ini, memiliki empat pengisi daya 150 kilowatt. Seperti yang dipahami bersama, karena stasiun pengisian cepat tersebut terletak di pulau, jadi tidak perlu memasang pengisi daya 350 kW.

Baca juga: Penggunaan "fast charging" sebaiknya tidak terlalu sering

Peta di situs web Electrify America menunjukkan bahwa ada dua stasiun pengisian lagi yang direncanakan di Oahu (satu di Kapolei dan satu lagi di Honolulu). Tidak ada info tentang pulau lainnya.

Dalam hal harga, ada dua opsi untuk Anggota Tamu dan Tiket. Untuk pengisian dari 1-90 kW dibanderol dengan harga 0,19 dolar AS/menit, 1-350 kW: 0,37 dolar AS/menit.

Sedangkan untuk Pass+ Anggota biaya dikeluarkan sebesar 4 dolar AS untuk perbulan, sedangkan untuk sekali pengisian di stasiun ini dibanderol dengan harga 1-90 kW: 0,15 dolar AS/menit dan 1-350 kW: 0,29 dolar AS/menit.

Menurut perusahaan, jaringan mereka adalah jaringan pengisian cepat DC terbuka dan terbesar di Amerika Serikat. Saat ini, setidaknya telah mencakup sekitar 800 stasiun (112 segera hadir) dengan 4.379 pengisi daya individu dan 116 titik pengisian AC Level 2.

Di tahun berikutnya, Electrify America dan Electrify Canada berharap dapat memperluas jaringan secara signifikan. Pada tahun 2026, jumlah stasiun di AS dan Kanada harus melebihi 1.800, sedangkan jumlah pengisi daya individual harus melebihi 10.000.

Baca juga: Volkswagen ungkap pengembangan mobil listrik dengan harga terjangkau

Baca juga: Casion akan bangun 300 SPKLU di Jabodetabek pada 2023

Baca juga: Volkswagen taruh harapan tinggi pada pasar China
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023