Jika terhadap total, oversubcribed mencapai sekitar 7,2 kali. Porsi pooling itu dialokasikan sekitar Rp24 miliar, namun dana investor yang masuk untuk memperebutkan saham SAGE lebih dari Rp1 triliun.
Jakarta (ANTARA) - PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (kode saham: SAGE) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, dengan saham dibuka naik 35 persen ke posisi Rp135 dari harga penawaran Rp100 per saham, atau menembus batas atas (ARA).

Saham SAGE dengan berada di level tertinggi Rp135 per saham dan level terendah Rp127 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.034 kali dengan volume perdagangan 626.637 saham dan nilai transaksi harian Rp8,46 juta.

Direktur SAGE Edward Halim menyampaikan perseroan menawarkan sebanyak 1,61 miliar lembar saham atau 20,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran Rp 100 setiap saham.

Dengan demikian, perseroan berhasil meraih dana hasil penawaran umum sebesar Rp161 miliar dan mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) mencapai sekitar 7,2 kali.

"Jika terhadap total, oversubcribed mencapai sekitar 7,2 kali. Porsi pooling itu dialokasikan sekitar Rp24 miliar, namun dana investor yang masuk untuk memperebutkan saham SAGE lebih dari Rp1 triliun.” ujar Edward.

Baca juga: TRON kelebihan permintaan 27,29 kali dalam penawaran umum 2-6 Maret

Ia menjelaskan seluruh dana hasil IPO sekitar Rp113,2 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga PT Multi Mandiri Persada (MMP), sehubungan dengan pembelian lahan di sekitar kawasan operasional perseroan.

Selain itu, sekitar Rp30 miliar akan digunakan untuk pembangunan proyek perumahan Cibinong New City, cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3.

"Lokasi yang strategis di Cibinong sebagai ibukota Kabupaten Bogor dan penyangga metropolitan Jakarta, serta kedekatannya dengan pusat pemerintahan, merupakan daya tarik tersendiri bagi calon penghuni dan investor yang melakukan pembelian”, ujar Edward.

Kemudian, sebesar Rp10 miliar akan digunakan untuk tambahan lahan di sekitar kawasan Cibinong New City, dan sisanya, akan digunakan untuk modal kerja operasional, seperti pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, dan lain-lain sehubungan dengan operasional Perseroan.

Baca juga: Mitra Pack resmi melantai di BEI, raih dana Rp96 miliar

Dalam IPO ini, secara bersamaan perseroan menerbitkan 2,01 miliar Waran Seri I yang menyertai penerbitan Saham Baru, mewakili sebanyak 31,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebelum Penawaran Umum Perdana Saham.

Ia mengatakan Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada Tanggal Penjatahan.

Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan mulai enam bulan terhitung sejak Waran Seri I diterbitkan, sampai dengan 18 bulan berikutnya, yaitu dimulai sejak tanggal 8 September 2023 hingga 7 Maret 2025, dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 110.

BEI mencatat hingga 3 Maret 2023 telah terdapat 23 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp11,2 triliun, dan terdapat 33 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023