Sudah tidak perlu bicara lagi, tinggal bekerja dan naikkan ekonomi
Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein menyebutkan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 membutuhkan kolaborasi dari semua pihak atau elemen bangsa, bukan hanya pihak pemerintah.

"Kolaborasi semua elemen bangsa akan mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi," kata Achmad Husein di Singapura saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas berkomitmen memberikan perhatian dan dukungan terhadap sektor-sektor penggerak ekonomi, salah satunya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menurut dia, bentuk perhatian dari Pemkab Banyumas tersebut di antaranya dengan memberikan insentif terhadap sektor penggerak ekonomi.

Bahkan, lanjut dia, Pemkab Banyumas juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan untuk ikut serta memberi dukungan kepada penggerak ekonomi agar bisa bangkit dan pulih pascapandemi.

"Semua itu kami lakukan agar lebih masif dan cepat pulih," jelasnya.

Baca juga: Banyumas siapkan Festival Baturraden tingkatkan kunjungan wisatawan

Baca juga: Banyumas boyong dua penghargaan Adipura 2022 dari KLHK


Disinggung mengenai hal baik apa saja yang bisa terus diterapkan meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut, Bupati menilai tidak ada hal-hal dalam PPKM yang perlu diterapkan lagi.

"Enggak ada, lupakan saja, anggap saja sudah tidak ada," tegasnya.

Kendati demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Terkait dengan persiapan menuju endemi, ia mengatakan hal itu sudah tidak perlu dibicarakan lagi karena saat sekarang yang terpenting adalah bekerja dan meningkatkan perekonomian.

"Sudah tidak perlu bicara lagi, tinggal bekerja dan naikkan ekonomi," kata Bupati yang tengah menghadiri acara "2nd Rising Fellowship Programme" di Singapura.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri RI serta Temasek Singapura dan Kementerian Luar Negeri Singapura dengan fokus pembahasan pada masalah ketahanan dan inovasi di berbagai urusan pemerintahan termasuk kesehatan dan pemulihan ekonomi berkelanjutan. 

Baca juga: Petugas gabungan cek kesiapan jalur selatan Jateng hadapi Lebaran 2023

Baca juga: Bulog gelontorkan 327 ton beras untuk operasi pasar di Banyumas

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023