Jakarta (ANTARA) - Ford Motor pada Kamis (2/3) meluncurkan anak perusahaan sistem mengemudi otomatis baru bernama Latitude AI, peluncuran itu dilakukan beberapa bulan setelah perusahaan menghentikan operasi unit teknologi mengemudi otomatis sebelumnya yakni Argo AI.

Pembuat mobil termasuk Mercedes-Benz telah meningkatkan investasi mereka untuk mengintegrasikan lebih banyak perangkat lunak dan teknologi otonom dalam kendaraan meskipun ada keraguan terhadap teknologi tersebut.

Latitude akan memperluas teknologi BlueCruise perusahaan yang sudah ada, yang sudah menawarkan pengendaraan bebas genggam di jalan raya pada model tertentu.

Baca juga: Tiga perusahaan tarik 28.643 kendaraan karena suku cadang rusak

Pembuat mobil yang berbasis di Dearborn, Michigan itu menambahkan bahwa pihaknya mempekerjakan sekitar 550 karyawan yang sebelumnya bekerja di Argo AI untuk anak perusahaan barunya.

Ford, yang bersama-sama menjalankan Argo dengan Volkswagen AG, membukukan penurunan nilai sebelum pajak nontunai sebesar 2,7 miliar dollar AS (Rp41 miliar) atas investasinya di unit tersebut dan memberhentikan beberapa karyawan.

Latitude, yang akan dipimpin oleh direktur eksekutif ADAS Technologies Ford, Sammy Omari, berkantor pusat di Pittsburgh dengan pusat teknik tambahan di Dearborn, Michigan, dan Palo Alto, California. Demikian disiarkan Reuters, Kamis (2/3).

Baca juga: LGES bergabung dengan Ford dan Koc untuk pabrik baterai EV di Turki
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023