"Anak saya itu seorang atlet. Dia pasti tahu akibat buruk menggunakan narkoba. Mana mungkin dia bisa juara di beberapa event internasional kalau memakai narkoba," kata Tinton.
Jakarta (ANTARA News) - Mantan pembalap nasional Tinton Suprapto membantah dua putranya, yaitu Ananda Mikola dan Moreno Suprapto yang saat ini berstatus sebagai atlet otomotif, terlibat dalam penggunaan narkoba. "Ini adalah sebuah kecelakaan yang bisa menimpa kepada siapa saja. Syukur Alhamdulillah anak saya tidak terlibat pemakaian narkoba," ujar Tinton Suprapto di sela-sela acara peringatan ulang tahunya yang ke-61 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu. Ananda Mikola dan Moreno Suprapto, bersama dengan sembilan rekannya sempat digelandang ke Polres Metro Jakarta Selatan karena diduga sedang pesta narkoba di sebuah hotel di Jakarta Selatan Sabtu (20/5). Menurut Tinton, dia merasa yakin anaknya bersama rekan-rekannya tidak terlibat pemakaian narkoba tersebut. "Anak saya itu seorang atlet. Dia pasti tahu akibat buruk menggunakan narkoba. Mana mungkin dia bisa juara di beberapa event internasional kalau memakai narkoba," katanya. Menurut dia semuanya sudah selesai dan Ananda, Moreno serta bersama sembilan rekannya sudah pulang ke rumahnya masing-masing karena tidak terbukti mengkonsumsi narkoba. Mereka diperbolehkan pulang Sabtu malam pukul 22:00 WIB setelah tes urine menunjukkan hasil negatif. Polisi hanya menemukan pil dumolit di saku Ananda. Pil tersebut adalah obat tidur karena Ananda mengaku sering sulit tidur. Sementara itu ketika ditanyakan tentang pemeriksaan selama di kantor polisi tersebut, Ananda mengakui hal itu sebagai pengalaman buruk dalam hidupnya karena selama ini belum pernah berurusan dengan pihak kepolisian. "Saya belum pernah berurusan dengan kepolisian. Ini adalah pengalaman buruk bagi saya namun saya bisa mengambil hikmahnya bahwa saya harus mawas diri," ujar pembalap yang baru saja sukses meraih podium pertama di Formula Renault V6 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Tentang ditemukan obat tidur di saku celananya, Ananda mengakui bahwa barang itu miliknya yang memang ada di saku celananya sejak lama. "Kebetulan celana itu saya pakai pada malam kejadian itu," ujar Ananda yang saat penggeledahan sedang tidur di kamar 217 bersama teman-temannya termasuk adiknya Moreno. Mengenai keberadaannya di hotel itu, dia mengatakan bahwa dia bersama teman-temannya yang merupakan kumpulan tim sepakbola "Buru-Buru" baru saja "dugem" di Centro. "Kami masuk hotel jam 03:30 langsung tidur. Eh lagi enak tidur dan mata masih sepet tiba-tiba polisi menggrebek kamar kami katanya ada pesta narkoba," kata pembalap yang baru mendapat IMI Award dalam rangkat 100 tahun Ikatan Motor Indonesia. Ananda menduga ada pihak yang sengaja menghembuskan kabar tak sedap tentang dirinya dan adiknya. "Saya menduga ada pihak yang `bermain` untuk menjelekkan saya. Tuhan yang akan membalasnya," ujar mantan kekasih Wulan Guritno yang tidak mau menjelaskan siapa yang berada dibalik kejadian tersebut. Mengenai peluangnya masuk tim A1 Indonesia untuk tahun 2006 ini Ananda tidak mau berkomentar banyak. "Saya ingin berprestasi dulu. Saya tidak ingin mengecewakan sponsor saya," kata Ananda yang digandeng tim Pertamina itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006