Jakarta (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi dan teknologi informasi multinasional, Nokia akan melakukan pembaruan strategi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan digital serta mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Kami melihat potensi digital untuk mengubah bisnis, industri, dan masyarakat dengan peluang keuntungan signifikan dalam produktivitas, keberlanjutan, dan aksesibilitas," kata Presiden dan CEO Nokia Pekka Lundmark dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

Ia memastikan pembaruan strategi tersebut akan mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas dan produktivitas guna mendukung kebutuhan pasar, pelanggan maupun mitra di setiap industri.

"Kami melihat masa depan di mana jaringan lebih dari sekadar menghubungkan orang dan benda. Mereka mudah beradaptasi, otonom, dan dapat dikonsumsi. Mereka adalah jaringan yang memahami, berpikir, dan bergerak serta mereka memaksimalkan peluang digitalisasi," katanya.

Baca juga: Spesifikasi singkat Nokia C21 dan C21 Plus yang meluncur di WMC

Pembaruan strategi itu juga mencakup upaya memelopori kepemimpinan teknologi untuk mewujudkan potensi eksponensial jaringan dan memenuhi kebutuhan metaverse serta memperluas basis konsumen kedepannya.

Strategi ini juga akan didukung oleh pilar-pilar seperti kenaikan pangsa pasar dengan penyedia layanan yang didorong kepemimpinan teknologi berkelanjutan dan perluasan pangsa perusahaan dengan pelanggan yang beragam.

Selain itu, pilar selanjutnya adalah mendorong pengelolaan portofolio secara aktif untuk menggapai posisi terdepan dalam persaingan semua segmen serta menangkap peluang dari sektor luar perangkat seluler untuk monetisasi IP dan berinvestasi dalam research and development (R&D).

Nokia juga menjalankan strategi yang diperkuat dengan pilar pengembangan model bisnis baru serta mengembangkan ESG sebagai keunggulan kompetitif dan menjadi penyedia layanan pilihan dan terpercaya di industri telekomunikasi.

Untuk mewujudkan pilar-pilar ini, Nokia memiliki empat pendorong utama, yaitu mengembangkan talenta yang tepat dengan masa depan; berinvestasi dalam penelitian jangka panjang terutama di domain utama seperti 6G; melakukan digitalisasi operasi untuk lebih meningkatkan kelincahan dan produktivitas; serta memperbarui brand.

Terkait pembaruan brand, logo baru perusahaan nantinya akan melambangkan Nokia yang berenergi, dinamis, dan modern, menunjukkan nilai-nilai dan tujuannya serta dirancang sebagai simbol kolaborasi. Brand ini menegaskan nilai Nokia dalam keahlian jaringan, kepemimpinan teknologi, inovasi perintis dan kemitraan kolaboratif.

"Logo dirancang sebagai simbol kolaborasi, yang Nokia yakini sangat penting untuk mewujudkan potensi eksponensial jaringan, yakni membuka keuntungan dalam keberlanjutan, produktivitas, dan aksesibilitas," kata Lundmark.

Baca juga: Pabrik di Batam produksi telepon cerdas Nokia dengan TKDN 35 persen

Baca juga: Saham Eropa jatuh karena laba suram dari Nokia dan BE Semiconductor

Baca juga: Nokia hentikan bisnis di Rusia

Pewarta: Satyagraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023