Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh pada tahun 2023 menyatakan akan memaksimalkan energi terbarukan dengan meningkatkan produksi energi tersebut lewat potensi yang ada di seluruh kabupaten/kota.

“Aceh memiliki potensi yang sangat besar untuk energi air, panas bumi, energi surya angin dan bioenergy,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh Mahdinur di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menyebutkan potensi energi terbarukan yang ada di seluruh Tanah Rencong itu terdiri dari energi air sebesar 5.147 MW di 70 lokasi, energi panas bumi sebesar 1.143 MW di 22 lapangan panas bumi, energi surya sebesar 7.881 MWe, energi bayu/angin sebesar 231 Mwe dan bioenergi: 1.174 MW. 

Ia menjelaskan seiring diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2023 tentang Urusan Pemerintahan Konkuren Tambahan di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Pada Sub Bidang Energi Baru Terbarukan yang secara subtansial telah menambah kewenangan daerah dalam mengelola dan menghasilkan energi terbarukan.

Untuk itu,  Pemerintah Aceh akan terus berusaha melakukan langkah-langkah memperbanyak produksi energi terbarukan seperti memaksimalkan produksi pembangkit energi terbarukan yang telah beroperasi.

Lalu, mempercepat pembangunan proyek energi terbarukan yang sedang berjalan dan mendorong percepatan realisasi investasi sektor energi terbarukan.

Kemudian, melakukan pembangunan/pengembangan PLTS Atap dan Lampu Penerangan Tenaga Surya untuk fasilitas umum di Provinsi Aceh sebagai bentuk kampanye/promosi pemanfaatan energi surya.

Baca juga: Sumbar tawarkan potensi energi terbarukan kepada investor Norwegia

Baca juga: Biak kembangkan produksi briket arang sebagai EBT untuk masak


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023