Head of Transaction Banking UOB Indonesia Wong Kartyono mengatakan pertumbuhan transaksi perbankan digital di industri semakin eksponensial dan penetrasinya semakin cepat.
"Maka dari itu kami lihat pertumbuhan 30 persen itu sudah sangat minimal setiap tahunnya," ucap Wong saat ditemui usai acara Peluncuran UOB Infinity di Jakarta, Kamis.
Ia mengungkapkan platform UOB Infinity menyasar para pebisnis dari kalangan korporasi maupun UMKM dari seluruh sektor dan tidak dibatasi.
Dengan demikian UOB Infinity diharapkan bisa melayani semua nasabah dengan berbagai kemudahan, kenyamanan, dan keandalan dalam bertransaksi untuk bisnis.
Adapun UOB Infinity memiliki beberapa manfaat, yakni meninjau portofolio dan mempercepat transaksi dengan adanya pengaturan tampilan secara personal di UOB Infinity serta transfer antar bank real time dan 24/7 melalui transaksi BI-FAST.
Manfaat lainnya yaitu melacak transaksi remitansi melalui SWIFT GPI, panduan bertransaksi melalui contextual help, serta keleluasaan bertransaksi secara praktis melalui aplikasi mobile dan digital token.
Terkait keamanan, Wong menjamin platform UOB Infinity di website maupun aplikasi tetap melindungi nasabah. Pasalnya, seluruh fitur dalam UOB Infinity sudah ditinjau pada setiap tahapan, baik pada saat perancangan maupun asesmen.
"Seluruhnya kami tinjau secara total, terutama dari segi keamanan data nasabah dengan asesmen yang sangat ketat sebelum kami luncurkan," tegasnya.
Langkah peninjauan tersebut, kata dia, terus dilakukan untuk menjaga nasabah agar tetap percaya kepada bank, terutama terkait data pribadi.
Baca juga: Presdir yakin UOB Infinity beri dampak positif bisnis UOB Indonesia
Baca juga: UOB Indonesia luncurkan platform digital UOB Infinity bagi pebisnis
Baca juga: Citibank targetkan akuisisi bisnis consumer oleh UOB rampung 2023
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
