Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pelajar SMK Negeri 1 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berhasil merakit sepeda motor listrik yang sebagian besar komponennya berasal dari bahan praktek di sekolah.

"Motor listrik ini merupakan otomotif yang sudah menggunakan tenaga listrik, tidak menggunakan minyak atau BBM lagi. Saat ini sedang dalam proses perakitan dan finishing, kendaraan ini akan kita uji coba kan dan launching secara umum di gebyar SMK Provinsi Bengkulu tahun 2023 yang dilaksanakan pekan depan," kata Kepala SMKN 1 Rejang Lebong Asep Suparman, di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan, pada gebyar SMK Provinsi Bengkulu 2023 akan dilaksanakan di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu pada 24-26 Februari 2023 nanti sekolah tersebut akan menampilkan berbagai produk karya siswa SMKN 1 Rejang Lebong.

"Kita akan mengekspose setiap karya siswa dari wira usaha SMK Negeri 1 Rejang Lebong dengan produk unggulan berupa sepeda motor listrik, kemudian produk pengelasan, pertukangan dan perbengkelan serta jurusan lainnya," kata dia.

Baca juga: Lulusan SMK Rejang Lebong minati program Ausbildung

Baca juga: MKKS: 12 lulusan SMA/SMK diberangkatkan ke Jerman


Perakitan sepeda motor listrik itu sendiri, kata dia, dilakukan siswa jurusan otomotif dibantu oleh guru pembimbing dengan memanfaatkan peralatan yang ada di sekolah dan sebagian lagi spare part-nya dibeli di toko online.

"Untuk produksi massal sangat memungkinkan ke depannya, ini masih uji coba dan akan kita kenalkan di gebyar SMK tingkat Provinsi Bengkulu 2023, mudah-mudahan akan ada respon positif baik dari Bapak Gubernur Bengkulu dan direktur SMK Kemendikbud Ristek yang rencananya akan hadir," kata dia.

Sementara guru pembimbing siswa SMKN 1 Rejang Lebong Aznal Arifin didampingi Kepala kompetensi keahlian teknik sepeda motor Bilal Iswanto menambahkan komponen sepeda motor listrik yang dirakit ini selain menggunakan bahan praktek di sekolah juga dibeli dari toko online yang kini sudah menghabiskan biaya mencapai Rp17 juta.

"Sepeda motor ini bisa melaju dengan kecepatan 60 sampai 70 KM per jam, untuk baterainya jika penuh 100 persen bisa untuk menempuh perjalanan sejauh 50 KM," kata Aznal Arifin.*

Baca juga: Malaysia terima puluhan lulusan SMK Rejang Lebong

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023