Beijing, China (ANTARA) - Industri energi terbarukan China terus menjadi yang terdepan secara global pada 2022, kata pejabat Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA) China Wang Dapeng pada Senin (13/2).

Berbagai modul fotovoltaik, turbin angin, gear box, dan komponen utama lainnya buatan China menyumbang sebesar 70 persen pangsa pasar global tahun lalu, kata Wang dalam sebuah konferensi pers.

"Pusat gravitasi industri energi baru global bergeser lebih jauh ke China," katanya.

Pengembangan energi terbarukan China telah memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan emisi global.

Pada 2022, pembangkit energi terbarukan China setara dengan pengurangan 2,26 miliar ton emisi karbon dioksida domestik. Ekspor pembangkit listrik tenaga angin dan produk fotovoltaik China juga membantu negara-negara lain mengurangi emisi sekitar 573 juta ton.

Kedua angka tersebut menambahkan hingga 2,83 miliar ton emisi, atau sekitar 41 persen dari total pengurangan emisi karbon dunia yang dikonversi dari energi terbarukan, ungkap data dari administrasi tersebut.

"China telah menjadi peserta aktif sekaligus kontributor penting dalam perjuangan global melawan perubahan iklim," kata Wang, demikian Xinhua dikutip Selasa.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023