Kerja sama ini dalam peningkatan kapasitas serta pengembangan produktivitas dan efisiensi di wilayah kerja eks Pelindo III.
Surabaya (ANTARA) - Anak usaha Pelindo, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT ABB Sakti Industri (ABB Indonesia) dalam rangka kolaborasi pengembangan kapasitas guna mendukung pertumbuhan industri pelabuhan di Indonesia.

Direktur Utama PT BIMA Andriyuda Siahaan, di Surabaya, Senin, mengatakan kerja sama yang dijalin membuka kesempatan bagi pihaknya untuk mengaplikasikan kepemimpinan digital global dan pengalaman industri yang dimiliki ABB.

"Kerja sama ini dalam peningkatan kapasitas serta pengembangan produktivitas dan efisiensi di wilayah kerja eks Pelindo III. Tujuannya untuk mempertahankan transformasi operasional yang optimal demi mencapai efisiensi dan produktivitas operasional di seluruh rantai suplai logistik di masa mendatang," kata Andriyuda.

Andriyuda mengatakan, di usianya yang ketujuh, PT BIMA telah bertransformasi dari perusahaan engineering solutions yang menyediakan solusi layanan total, menjadi excellent port engineering center di indonesia, khususnya Pelindo Grup.

Dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang ke depan, perusahaan telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis yang fokus tidak hanya pada layanan pemeliharaan dan fasilitas pelabuhan, namun juga mendorong pertumbuhan industri pelabuhan nasional.

"Ini diwujudkan melalui serangkaian upaya transformasi digital dan pengembangan kapasitas dalam beberapa tahun terakhir dan ke depannya," ujarnya pula.

Andriyuda melanjutkan, kesepakatan ini menunjukkan komitmen PT BIMA dan PT ABB Sakti Industri untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam pelaksanaan bidang jasa teknik, pengadaan barang jasa, dan pemeliharaan. Khususnya di bidang electrical dan engineering yang diperlukan PT BIMA di seluruh wilayah kerja Pelindo Grup.

"Dengan semangat berkembang dan bertransformasi, PT BIMA dan PT ABB Sakti Industri bekerja sama untuk mencapai efisiensi dan produktivitas operasional di seluruh rantai suplai logistik serta bergandengan tangan untuk berkontribusi secara nyata dalam menjaga arus logistik nasional," kata dia.

President Director & Country Holding Officer, PT ABB Sakti Industri Gerard Chan mengatakan, Indonesia perlu terus berupaya memenuhi kebutuhan logistiknya dengan cermat.

Maka dari itu, ABB mendukung PT BIMA, sebagai anak perusahaan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia yang merupakan anak perusahaan dan bagian dari Pelindo Grup untuk meningkatkan pelayanan pengelolaan pelabuhan.

"Sektor pelabuhan Indonesia berada dalam transisi modernisasi dan digitalisasi, sehingga besar harapan kami, melalui kolaborasi ini, kami dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan adopsi digital. Tetapi yang lebih penting lagi, meningkatkan ketangguhan dan kinerja operasional PT BIMA secara keseluruhan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kerja sama ini akan mendukung PT BIMA mempertahankan produktivitas organisasi dengan dukungan keahlian ABB dalam operasi otonom, solusi digital, dan layanan lanjutan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM.

Program ini, lanjutnya, sangat penting untuk mencapai standar baru di sektor pelabuhan melalui SDM yang mumpuni dan kompatibel dalam menangani tugas-tugas operasional dan administrasi di pelabuhan.

"Ini dalam rangka meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu, serta efisiensi biaya logistik," kata Chan.

Vice President, Head of Motion Business Area PT ABB Sakti Industri Chen Kang Tan menambahkan, tuntutan akan produktivitas dan efisiensi pelabuhan semakin meningkat. Hal ini didorong transformasi digital, harga yang kompetitif, keunggulan layanan dan upaya industri untuk menciptakan operasi yang hemat sumber daya dalam transisi ke operasional pelabuhan yang lebih berkelanjutan.

"Melalui kerja sama tersebut, ABB akan mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi untuk meningkatkan keterampilan SDM di wilayah kerja PT BIMA di eks Pelindo III untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan pelabuhan," kata dia pula.
Baca juga: Menhub janji izin Pelabuhan KIHI di Kaltara selesai akhir Agustus 2022
Baca juga: Menkeu: Pelabuhan dan kompleks industri kini jadi etalase Indonesia


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023