Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.182 Subaru Solterra 2023 tertentu yang beredar di pasar otomotif Amerika Serikat (AS), harus ditarik karena masalah pada bagian roda yang diduga dapat terlepas sendiri.

"Tim tidak menyelesaikan prosedur perbaikan dengan benar yang mengakibatkan potensi baut kurang torsi secara signifikan. Karena sangat berhati-hati, Subaru menarik kembali semua kendaraan yang diperbaiki di semua lokasi pelabuhan yang didukung oleh kontraktor pihak ketiga," kata Subaru dalam laman resminya, Senin.

Baca juga: Subaru mulai buka pemesanan untuk Solterra elektrik

Subaru Soltera 2023 pernah mengalami hal yang sama pada bagian baut hub. Sayangnya, Subaru mengidentifikasi masalah dengan kendaraan yang diperbaiki di dua lokasi pelabuhan oleh satu tim kontraktor tertentu.

Pekerjaan tidak dilakukan dengan benar dan kendaraan yang terkena dampak akan ditarik kembali dan hanya untuk memastikan roda tidak lepas.

"Untuk semua kendaraan yang berpotensi terkena dampak, diler Subaru akan memeriksa baut hub dan, jika perlu, memutar balik sesuai spesifikasi tanpa biaya kepada pelanggan," tulis keterangan tersebut.

Baca juga: Subaru luncurkan dua mobil konsep di Tokyo Auto Salon

"Sampai pemeriksaan dan perbaikan selesai, harap jangan mengemudikan kendaraan. Pelanggan akan diinstruksikan untuk tidak mengemudikan kendaraan mereka dan menghubungi peritel mereka untuk menderek kendaraan untuk diperiksa. Penarikan akan ditawarkan tanpa biaya kepada pelanggan," masih dari keterangan resmi itu.

Menurut data penjualan, Subaru menjual total 1.418 Solterra di AS pada akhir Januari (919 pada 2022 dan 499 pada Januari). Untuk lebih lanjut, pemilik kendaraan nantinya akan dihubungi melalui surat.

Baca juga: Mobil listrik global pertama Subaru dirilis tahun depan
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023