Washington (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden pada Jumat (10/2) bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dalam upaya menyegarkan hubungan antara dua negara demokrasi terbesar di belahan bumi barat itu.

Selama kunjungan itu, Washington mengatakan akan memberikan dukungan dana untuk melindungi hutan hujan Amazon, dan Biden setuju untuk melakukan perjalanan ke Brasil.

Menurut pernyataan bersama yang dirilis oleh Brasil, kedua pemimpin berbicara tentang nilai-nilai bersama dalam menangkal perubahan iklim dan melindungi demokrasi dari otoritarianisme.

"Kita harus tetap membela demokrasi, dan nilai-nilai demokrasi yang membentuk inti dari kekuatan kita," kata Biden kepada Lula sebelum sesi tertutup mereka di Kantor Oval.

Biden menekankan, kedua pemimpin berada di jalur yang sama dalam isu krisis iklim.

Mantan Presiden AS Donald Trump mendukung pendahulu Lula, Jair Bolsonaro. Namun, hubungan diplomatik Brasil dengan sejumlah sekutu tradisional lainnya sempat merenggang di bawah pemerintahan Bolsonaro.

Bolsonaro sempat mengunjungi Florida, AS, dua hari sebelum masa jabatannya berakhir pada 1 Januari, setelah menolak hasil pemilihan umum 30 Oktober yang menunjukkan dia kalah tipis dari Lula.

Beberapa hari kemudian, gerombolan pendukung Bolsonaro yang menolak hasil pemilu menyerbu istana kepresidenan, gedung parlemen, dan Mahkamah Agung Brasil.

Menurut Lula, yang tidak menyebutkan nama Bolsonaro, Brasil "mengasingkan diri sendiri" selama empat tahun di bawah kepresidenan sebelumnya, dan menambahkan dia setiap hari dihantui berita bohong.

Biden, yang mendengar pernyataan Lula itu, tertawa, dan berkomentar, "terdengar sama (di sini)."

Lula mengatakan kedua pemimpin juga dapat bekerja sama untuk mengatasi ketimpangan dan perubahan iklim.

Kementerian Luar Negeri Brasil mengatakan kunjungan Lula di Washington akan berfokus kepada pembahasan yang mendukung demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.

Dalam kunjungan itu, Washington juga setuju untuk bekerja sama dengan Kongres untuk memberikan sumbangan awal sebesar 50 juta dolar AS (Rp759,38 miliar) untuk Amazon Fund, yang dimulai oleh Jerman dan Norwegia. Dana itu dikumpulkan untuk mendukung perlindungan hutan hujan dan proyek pembangunan berkelanjutan.

Pemerintahan Lula pekan ini juga memperkuat komitmennya untuk melindungi hutan hujan Amazon dengan meluncurkan operasi penegakan hukum melawan penambang emas ilegal yang telah menghancurkan wilayah penduduk asli Yanomami di Brasil utara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Brasil catat hasil pemungutan pajak tertinggi pada 2022

Baca juga: Brasil prediksi produksi biji-bijian raih 310 juta ton lebih 2022-2023

Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023