Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menargetkan dapat mengimplementasikan Diesel Dual Fuel (DDF) untuk 300 mobil tangki (hingga akhir tahun 2025.

DDF merupakan kombinasi bahan bakar solar dan Compresses Natural Gas (CNG) sehingga menjadi energi ramah lingkungan dan mendukung kebijakan transisi energi.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan setelah sukses melakukan uji coba implementasi DDF pada tiga mobil tangki pada akhir tahun 2022, Pertamina melanjutkan program ini sebagai komitmen  mendukung pengurangan emisi dan Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

"Tahun ini ditargetkan sebanyak 89 mobil tangki DDF yang akan dioperasikan di tiga kota besar yakni integrated terminal Jakarta, Semarang, dan Surabaya," ujar Erry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Implementasi peta jalan DDF hingga 2025 itu merupakan sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga selaku pengelola mobil tangki logistik dan PT PGN Tbk selaku penyedia CNG.

Kesepakatan tersebut secara resmi ditandatangani Erry Widiastono, Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto, dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution di Jakarta, Senin.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina uji coba truk dengan bahan bakar LNG

Sesuai dengan peta jalan itu Pertamina menargetkan mengimplementasikan DDF sebanyak 89 mobil tangki pada 2023, tahun 2024 sebanyak 200 mobil tangki, dan tahun 2025 dengan 300 mobil tangki.

Adapun potensi CNG yang dimanfaatkan mencapai 200 Million British Thermal Unit per Day (MMBTUD) pada 2023, 450 MMBTUD pada 2024, serta 674 MMBTUD pada 2025.

Erry mengungkapkan penggunaan bahan bakar DDF memiliki beberapa keunggulan yakni aman, ramah lingkungan, dan lebih ekonomis sehingga bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut logistik.

"Berdasarkan uji coba di lapangan, sistem DDF memberikan efisiensi hingga 30 persen serta lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 15-20 persen lebih rendah dibandingkan dengan full menggunakan BBM," ujar Erry.

Adapun komponen dalam sistem DDF juga sudah terstandarisasi secara nasional dan internasional, di antaranya standar ISO 11439 untuk tabung CNG dan sertifikasi uji instalasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Keamanan dan keandalan sistem DDF ini sudah terjamin sehingga aman digunakan mobil tangki yang mengangkut BBM maupun elpiji," ucap Erry.

Baca juga: Dukung energi bersih, Subholding Gas Pertamina uji coba CNG di Bali



 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023