Yogyakarta (ANTARA News) - Seluruh warga Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah dievakuasi, menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari "siaga" menjadi "awas" terhitung mulai Sabtu (13/5). Wartawan ANTARA Yogyakarta Sabtu petang melaporkan, evakuasi dilakukan sejak pukul 09.00 sampai 15.00 WIB dengan menggunakan lima truk, dan prosesnya tidak menemui hambatan berarti. Warga yang masuk dalam KRB III adalah penduduk Dusun Kali Tengah Lor dan Kali Tengah Kidul, yang berjumlah sekitar 600 orang. Menurut Kepala Urusan Pemerintahan Desa Glagaharjo, Heri Prasetyo, setelah mendapat perintah dari Koordinator Satkorlak PBA Sleman pihaknya melakukan koordinasi untuk melakukan evakuasi terhadap warga di Dusun Kali Tengah Lor dan Kali Tengah Kidul. Semua warga telah dievakuasi di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo. Tidak ada kesulitan menampung para pengungsi itu. Ibu-ibu dan anak-anak ditempatkan di balai desa, sedangkan yang laki-laki di tenda pengugsian. "Evakuasi warga juga dilakukan di daerah yang masuk KRB II seperti Srunen terutama untuk anak-anak dan orang lanjut usia (lansia)," ujarnya. Sementara itu, proses evakuasi juga berlangsung di Desa Umbulharjo terutama warga dari Dusun Pelemsari dan Pangukrejo. Lurah Desa Umbulharjo, Bejo Mulyono mengatakan, petambahan jumlah pengungsi hingga Sabtu petang (13/5) cukup sigifikan. "Kemarin (Jumar, 12/5) hanya ada sekitar 172 pengungsi, sekarang sudah sekitar 300 pengungsi," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006