Jakarta (ANTARA) - Perusahaan panel surya ATW Solar meluncurkan aplikasi "ATW Solar Apps" dan "Solar Access" untuk mempermudah masyarakat memasang sistem solar panel.

"Kami hari ini 'launching' aplikasi yang harapannya akan menunjang dan menggaungkan solar panel ke masyarakat Indonesia karena harapan kami bahwa kami ingin semua orang untuk merasakan yang namanya merdeka energi," kata Director ATW Solar Residensial Chairiman saat memberi sambutan dalam peluncuran aplikasi itu di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, merdeka energi itu dapat diartikan sebagai merdeka dari kebutuhan akan energi fosil maupun harga energi yang selalu berubah-ubah.

"Tujuan kami ke arah sana supaya benar-benar masyarakat ini bisa merasakan yang namanya merdeka energi karena ternyata energi itu sudah ada sekitar kita setiap hari dari matahari. Sebuah panel yang bisa mengkonversi sinar matahari menjadi listrik, listrik ini bisa kita gunakan untuk apapun karena di rumah kita itu barang apa sih yang tidak pakai listrik," kata dia.

Ia mengatakan ATW Solar Apps adalah aplikasi untuk melakukan proses pembelian hingga pemasangan panel surya bagi konsumen baru. Aplikasi itu mampu melakukan simulasi perhitungan kebutuhan untuk pemasangan panel surya.

Ia mengaku fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi itu, sangat mencerminkan kemudahan di era digitalisasi saat ini. Salah satu fitur pada aplikasi tersebut adalah "pin point" lokasi simulasi pemasangan panel surya pada atap surya.

Dengan fitur itu, pengguna bisa melihat seberapa besar panel surya yang bisa dipasang dengan kondisi luas atap yang tersedia. Dilengkapi tampilan 3D, fitur ini memiliki tingkat akurasi sebesar 90 persen sehingga gambaran awal ini dapat menjawab pertanyaan dari calon pelanggan sebelum memutuskan untuk menggunakan panel surya.

Sementara, Head of Research and Development Division ATW Group Roynaldo H mengatakan selain ATW Solar Apps, aplikasi lainnya yang diluncurkan, yakni Solar Access.

Aplikasi itu merupakan aplikasi monitoring dari sebuah sistem panel surya yang membuat penggunanya bisa memantau aktivitas panel surya milik mereka secara "real time", kapanpun dan di manapun. Pengguna bisa mengetahui berapa besar energi listrik yang dihasilkan dari panel surya hingga berapa besar energi listrik yang telah digunakan.

Saat ini, ATW Solar Apps dan Solar Access dapat diunduh di Google PlayStore dan App Store.

Lebih lanjut, Chairiman mengatakan ATW Solar sampai saat ini telah memasang 3.000 atap dengan panel surya pada segmen residensial dalam kurun waktu 4 tahun belakangan ini.

"Sampai sekarang untuk segmen residensial, jadi kami sudah lebih dari 3.000 atap di Indonesia karena kami punya kerja sama dengan beberapa pengembang-pengembang properti besar ada di Serpong, Bekasi. Itu total kami sudah 3.000 atap dalam kurun 4 tahun belakangan," ungkap Chairiman.

Untuk pertahunnya, ATW Solar menargetkan 500-1.000 rumah terpasang solar panel.

"Harapannya dengan aplikasi ini, target itu bisa kita lipat gandakan jadi dua tiga kali lipat dari yang ada karena sampai sekarang atap di Indonesia yang terpasang solar panel itu baru 5.000 atap. Sedangkan pemerintah itu punya target yang namanya 1 juta atap dengan panel surya, nah itu masih kekurangan 900.000 lebih. Jadi, memang banyak PR yg harus kami kerjakan," kata Chairiman.

Selain itu, kata dia, ATW Solar memang khusus menargetkan segmen residensial terkait dalam pemasangan solar panel.

"Karena memang residensial itu yang sebenarnya bisa dibilang paling tidak mengetahui mengenai konsep yang namanya solar panel. Kalau perusahaan bisa dibilang banyak perusahaan di Indonesia yang memang sudah sadar untuk pindah karena memang tuntutannya dari mana-mana," ucap Chairiman.

"Tetapi kalau masyarakat ini yang memang masih sangat kurang pengetahuannya, 'awareness'-nya dan kemauannya juga untuk bertransisi. Ini yang kami lakukan dan gunakan untuk intinya meningkatkan penjualan kami di segmen residensial," kata dia menambahkan.

Baca juga: ATW Solar komitmen percepat penyebaran energi surya di Indonesia
Baca juga: Kemensos siapkan panel surya pasok listrik bagi pengungsi di Cianjur
Baca juga: 98 sekolah di DKI gunakan PLTS dukung energi terbarukan

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023