Jakarta (ANTARA News) - Putra mantan Presiden RI, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dianugerahkan penghargaan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) berupa Lifetime Achievement Award dalam peringatan seratus tahun organisasi otomotif di Indonesia ini, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Selasa malam. Tommy yang mantan Ketua Umum PP IMI itu ketika diumumkan namanya akan menerima penghargaan tersebut ternyata tidak terlihat tampil di atas panggung dan bahkan dua tokoh otomotif Bob RE Nasution dan Sumpono Bayuadji juga menerima penghargaan Organizational Achievement. Ketua tim juri, M Zulkarnaen yang juga Wakil Ketua Umum PP IMI disela-sela acara pemberian penghargaan itu menyatakan dirinya telah berkunjung ke kediaman Tommy Soeharto dan menyatakan tidak bisa menghadiri acara seratus tahun IMI ini. Walaupun demikian, katanya, Tommy menyatakan bahwa dirinya merasa bangga sebagai insan otomotif yang masih dikenang masyarakat otomotif Indonesia, sehingga memberikan penghargaan yang cukup tinggi ini. Bersamaan dengan acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada pembalap berupa International Achievement yaitu Alexandra Asmasoebrata, Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Rama Danindro dan Doni Tata. Ketika tampil diatas panggung para pembalap muda ini, sebagian penonton bertanya-tanya dengan tidak tampilnya disalah satu pembalap atau mantan pembalap senior seperti Aswin Bahar, Helmy Sungkar, Alex Asmasoebrata, Chandra Alim, dan Herry Agung yang hingga kini masih mengabdikan dirinya di dunia otomotif. Zulkarnaen mengakui, penghargaan untuk para pembalap itu memang tidak diberikan kepada yang usianya sudah kedaluarsa karena yang diharapkan adalah berkesinambungan prestasi dari pembalap muda ini. "Yang sudah tidak berprestasi lagi memang tidak menerima penghargaan," kata Zulkarnaen yang gagap menjawab pertanyaan wartawan ketika ditanyakan kreteria dari penilain dalam penentuan penerima penghargaan. Bagi pembalap wanita usia muda, Alexandra Asmasoebarata yang kini menjelang usia 18 tahun dan akan merayakan ulangtahun pada 23 Mei mendatang dan kini berstatus Pelajar kelas III SMU Al-Azhar mengemukakan, dirinya tidak mengira akan menerima penghargaan ini karena masih banyak pembalap lain yang mungkin jauh lebih berprestasi darinya. "Jelas saya bangga sekali. Apalagi, acara ini hanya 100 tahun sekali. Sudah pasti hanya sekali dalam seumur hidup. Ini sejarah yang sulit terulang buat saya. Jadi, jelas saya sangat mensyukurinya. Terima kasih kalau saya dianggap layak menerima penghargaan ini, meski saya sendiri pun merasa sesungguhnya masih banyak yang lebih layak dari saya," ujar Alexandra kepada sejumlah wartawan. Dara cantik yang didampingi pembalap Rama Danindro ini pun berharap penghargaan ini bisa ikut memacunya untuk tampil Trengginas, Filipina di enam seri Kejuaraan balap Formula Renault yang akan mulai penghujung Mei 2006.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006