Kiev (ANTARA) - Rusia menargetkan infrastruktur penting Ukraina dalam serangkaian serangan pesawat nirawak pada awal Senin di Kiev dan daerah sekitarnya, para pejabat melaporkan.

Rusia terus menyerang Kiev selama dua malam berturut-turut setelah meluncurkan rentetan rudal di atas ibu kota pada malam tahun baru dan pada siang hari sebelumnya.

Gubernur Kiev Oleksiy Kuleba berkata melalui aplikasi pesan Telegram bahwa serangan pesawat nirawak pada malam hari tersebut menimbulkan suara keras di sekitar daerah target.

"Rusia meluncurkan beberapa gelombang pesawat nirawak Shahed (buatan Iran). Mereka menargetkan fasilitas infrastruktur yang penting. Pertahanan udara sedang bekerja," katanya.

Hingga pukul 3.00 waktu setempat, sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 16 objek udara di atas Kiev, ujar pejabat militer kota tersebut. Sirene serangan udara berbunyi pada saat itu selama lebih dari tiga jam.

Sebelumnya, pada malam hari, reruntuhan dari pesawat nirawak yang hancur di atas Kiev mengenai bagian timur laut kota tersebut, melukai satu orang, kata Wali Kota Kiev Vitali Klitschko.

Seorang pria berusia 19 tahun dibawa ke sebuah rumah sakit di distrik Desnianskiy Kiev, setelah puing pesawat tersebut mengenai jalanan di distrik tersebut dan merusak sebuah gedung, katanya lewat Telegram.

Reuters tidak dapat memeriksa kebenaran informasi tersebut.

Wakil kepala kantor presiden Kyrylo Tymoshenko berkata bahwa puing pesawat nirawak mengenai jalanan di distrik Desnianskiy, di bagian timur laut Kiev, merusak sebuah gedung di sebelahnya.

Distrik tersebut, di tepi kiri Sungai Dnipro, merupakan daerah pemukiman dan distrik terpadat di ibu kota.

Komando militer daerah Ukraina di bagian timur negara tersebut melaporkan bahwa hingga Senin pagi, sistem pertahanan udara menghancurkan sembilan pesawat nirawak Shahed di atas daerah Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sambut 2023, Zelenskyy dan Putin sama-sama janjikan kemenangan
Baca juga: Jurnalis Jepang terluka dalam serangan rudal di Ukraina

 

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023