Jakarta (ANTARA) - Pendiri National Battery Research Institute (NBRI) Prof Dr rer Nat Evvy Kartini mengatakan konferensi tahunan International Conference on Advanced Materials and Technology
(ICAMT) 2022 diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan baterai.

"Dengan konferensi ini diharapkan target dunia untuk transisi energi bersih akan berhasil dicapai melalui pengembangan manusia pada teknologi baterai, " ujar Evvy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Bahlil targetkan Sultra jadi ekosistem baterai EV hilirisasi nikel

Sebelumnya, NBRI berkolaborasi dengan Queen Mary University of London (QMUL), Material Research Society Indonesia (MRS-INA), International Union of Material Research Societies (IUMRS), dan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyelenggarakan International Conference on Advanced Materials & Technology (ICAMT) 2022.

Evvy menjelaskan ICAMT merupakan konferensi tahunan yang diadakan oleh NBRI yang digelar sejak 2021. Kegiatan itu bertujuan mempertemukan dan mendiskusikan ide-ide penelitian terkini dan mendorong kolaborasi dalam bidang material maju dan baterai dari hulu ke hilir dari para ahli baik lokal maupun internasional.

“Dalam konferensi ini kami mengundang expert dari 10 negara dan peserta dari seluruh dunia baik secara offline maupun online. Diharapkan ICAMT 2022 dapat memberikan output dan outcome yang bermanfaat bagi semua pihak,” kata dia.

Baca juga: BRIN: Eksplorasi bahan baku litium dukung produksi baterai listrik

Dalam konferensi ICAMT 2022, jumlah penelitian yang diajukan mencapai lebih dari 25 naskah. Paper penelitian tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti universitas, pemerintah, peneliti, dan industri baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selama mengikuti ICAMT 2022, lanjut Prof Evvy, para peserta memiliki kesempatan tidak hanya mendengarkan, namun juga mempresentasikan gagasan mereka, serta mendaftarkan paper mereka di jurnal internasional.

Selain itu, NBRI juga mengundang finalis dari tujuh universitas untuk mempresentasikan riset dan inovasinya terkait pengembangan baterai di hadapan peserta ICAMT 2022. Dari riset yang dilakukan mahasiswa tersebut Prof Evvy berharap ada industri yang tertarik untuk mengembangkan hasil riset lebih lanjut menjadi produk.

Baca juga: Citi: Industri nikel dan baterai listrik bisa kuatkan ekonomi nasional

“Para mahasiswa ini nantinya akan mempresentasikan ide-idenya di hadapan industri. Kami berharap ada industri yang tertarik untuk mengembangkannya lebih lanjut,” kata Evvy.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022