Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi menyebut All New Kijang Innova Zenix telah meraih sekitar 4.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) usai sekitar dua minggu diluncurkan.

"Ini angka baru dua minggu jadi baru sampai minggu pertama bulan ini, itu (Innova Zenix) mencapai SPK kira-kira 4.000 unit," ujar Anton dalam acara Toyota Media Gathering di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix mulai diekspor tahun depan

Anton mengatakan angka tersebut menyamai target dalam satu bulan. Dia optimis angka pemesanan kijang generasi ketujuh itu akan terus naik seiring permintaan yang masih tinggi.

Dari 4.000 SPK, kata Anton, sekitar 3.000 di antaranya merupakan Innova Zenix Hybrid. Dia pun mengaku senang bahwa kendaraan elektrifikasi yang dihadirkan Toyota mendapat antusias tinggi dari masyarakat.

Anton berharap tingginya SPK All New Kijang Innova Zenix Hybrid bisa menjadi penanda bahwa industri otomotif Indonesia telah memasuki era elektrifikasi. "

"Penanda bahwa era elektrifikasi di Indonesia baik yang full listrik BEV maupun hybrid sudah memang diminati masyarakat Indonesia itu yang kita lihat. Jadi mudah-mudahan ini kita bisa teruskan ke depannya."

"Ini mudah-mudahan sebagai penanda bahwa era elektrifikasi di Indonesia baik yang full listrik maupun hybrid sudah memang diminati masyarakat Indonesia, itu yang kita lihat. Jadi mudah-mudahan ini kita bisa teruskan ke depannya," kata dia.

Dalam kesempatan itu Anton turut menyampaikan bahwa permintaan terhadap kendaraan elektrifikasi anyar Toyota lainnya, yakni All New bZ4X telah mencapai 1.300 unit.

"Ini sangat melebihi apa yang kita perkirakan dan mudah-mudahan ini jadi cikal bakal dan semangat kami untuk meneruskan produk BEV (mobil listrik berbasi baterai) ke depan bisa semakin kinclong di market Indonesia," ucap Anton.

Baca juga: Toyota siapkan lebih banyak kendaraan elektrik tahun depan

Baca juga: Toyota Hilux makin sangar dengan versi GR Sport

Baca juga: Toyota-Astra Motor ajak masyarakat terlibat program netralitas karbon
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022