Kita melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam melindungi lansia dari COVID yang parah di California
Los Angeles (ANTARA) - Para warga lanjut usia (lansia) di California, negara bagian dengan populasi tertinggi di Amerika Serikat (AS), sangat terpukul akibat lonjakan COVID-19 yang terjadi pada musim dingin tahun ini.

Hal itu  dilaporkan media lokal pada Senin (5/12), mengutip  data resmi.

Telah terjadi lonjakan yang mengkhawatirkan dalam penerimaan di rumah sakit terkait virus corona di kalangan lansia di Negara Bagian California, Amerika Serikat bagian barat, naik ke level yang tidak terlihat sejak lonjakan akibat varian Omicron pada musim panas lalu, menurut Los Angeles Times, surat kabar terbesar di wilayah Pesisir Barat Amerika Serikat.

Surat kabar itu mencatat bahwa jumlah rawat inap warga California dari sebagian besar kelompok usia telah meningkat kira-kira tiga kali lipat sejak level terendah pada musim gugur. Namun, kali ini lonjakan jumlah lansia yang membutuhkan perawatan rumah sakit sangat signifikan.

Dari total lansia berusia 65 tahun ke atas di California yang telah divaksinasi, hanya 35 persen di antaranya yang menerima vaksin penguat (booster) yang telah diperbarui sejak vaksin tersebut tersedia pada September. Sementara di kalangan warga berusia 50 hingga 64 tahun yang memenuhi syarat, sekitar 21 persen menerima vaksin booster yang telah diperbarui, menurut laporan tersebut.

Dari semua kelompok usia, warga berusia 70 tahun ke atas menjadi satu-satunya kelompok yang mengalami tingkat rawat inap di California melebihi puncak infeksi akibat varian Omicron pada musim panas lalu, kata laporan itu, mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
 
   Jumlah kasus rawat inap baru terkait virus corona meningkat dua kali lipat hanya dalam kurun waktu dua setengah pekan, menjadi 8,86 untuk setiap 100.000 warga California berusia 70 tahun ke atas. Sementara level terendah pada musim gugur, tepat sebelum Halloween, tercatat 3,09, kata laporan itu


"Kita melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam melindungi lansia dari COVID yang parah di California," ungkap Eric Topol, direktur Scripps Research Translational Institute di La Jolla, seperti dikutip oleh surat kabar tersebut.

Negara Bagian California, rumah bagi sekitar 40 juta penduduk, melaporkan lebih dari 10,65 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga 1 Desember, dengan 96.803 kematian sejak awal pandemi, menurut statistik terbaru terkait COVID-19 yang dirilis oleh Departemen Kesehatan Masyarakat California. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022