Beijing (ANTARA) - Tanaman Arabidopsis Thaliana yang berada di pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-15 milik China mulai tumbuh, lansir China Science and Technology Daily pada Senin (5/12).

Pesawat luar angkasa Shenzhou-15 diluncurkan pada 29 November 2022 pukul 23.08 Waktu Beijing.

Sekitar 20 jam kemudian, astronaut China menempatkan Arabidopsis Thaliana ke sebuah inkubator biologis di dalam lemari percobaan kehidupan dan ekologi yang ada di modul laboratorium Wentian di stasiun luar angkasa China.

"Kami menggunakan Arabidopsis Thaliana yang dikembangbiakkan dengan mikrogravitasi untuk mengeksplorasi bagaimana lingkungan mikrogravitasi luar angkasa mengatur struktur dan fungsi sel tumbuhan," kata peneliti dari Center for Excellence in Molecular Plant Sciences yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, Cai Weiming.

Para peneliti melakukan persiapan di bumi selama lebih dari enam tahun, serta berharap percobaan di orbit akan mendorong perbaikan bentuk tanaman dan membantu meningkatkan hasil panen.

Selama percobaan di luar angkasa, beberapa gen Arabidopsis yang terlibat dalam respons gravitasi akan dimodifikasi dan ditandai, menurut surat kabar tersebut. Para peneliti berharap dapat mempelajari perilaku gen di lingkungan mikrogravitasi khusus demi lebih memahami fungsi biologisnya.

"Dalam 30 hingga 50 hari ke depan, mereka akan melakukan pemantauan otomatis secara real-time terhadap morfologi dan perkembangan tanaman liar, hasil mutasi, dan transgenik dalam mikrogravitasi luar angkasa," kata Cai menambahkan.

Ketika sampel tanaman kembali ke bumi, para peneliti akan secara sistematis mempelajari efek mikrogravitasi luar angkasa pada biologi tanaman melalui analisis omics dan analisis korelasi simulasi eksperimen mikrogravitasi di bumi. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022