Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jatim, Imam Utomo, menegaskan hasil pemilihan kepala daerah di Tuban tidak akan dibatalkan kecuali nanti ditemukan adanya kecurangan-kecurangan yang dinyatakan oleh pengadilan. "Proses pilkada akan dilanjutkan, ndak ada masalah, tidak akan dibatalkkan kecuali kalau nanti ditemukan kecurangan-kecurangan. Karena nanti pengadilan yang menentukan, kan ada yang banding," kata Imam di Surabaya, Senin. Berdasarkan penghitungan sementara KPUD Tuban, pasangan Haeny Relawati-Lilik Soehardjono memperoleh 327.784 suara, sedangkan pasangan Noor Nahar Hussein - Go Tjong Ping meraih 305.709 suara. Ketika ditanya kemungkinan penunjukan carateker di Tuban, Imam Utomo mengatakan, hal itu bisa dilakukan kalau ada proses pengadilan hingga batas waktu pemerintahan Haeny berakhir, namun permasalahan belum terselesaikan. "Kalau terjadi masalah kemudian banding, kemudian sidang di pengadilan, sidang pengadilannya sampai lama, sampai dia (Haeny) habis waktunya pada bulan Juli, nanti ada carateker," katanya. Imam menegaskan, kasus Tuban tetap dilanjutkan pemeriksaannya, hanya saja dirinya belum tahu sampai dimana perkembangannya. "Tetapi yang jelas katanya sudah ditemukan beberapa provokatornya. Siapa dia, saya belum tahu, tanya Kapolda," ujarnya. Ia menambahkan Haeny Relawati sampai sekarang masih aktif sebagai Bupati Tuban. "Saya sudah ketemu Haeny, dan ketemu Noor Nahar Hussein - Go Tjong Ping," ucapnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006