Penghargaan ini diharapkan bisa mendorong pemerintah daerah, khususnya kota/kabupaten di tier 2 dan 3 untuk bersaing mengejar pertumbuhan indeks EV-DCI
Jakarta (ANTARA) - Katadata Insight Center (KIC) dan East Ventures, perusahaan venture capital pelopor investasi rintisan teknologi, memberikan penghargaan EV-DCI (East Ventures-Digital Competitiveness Index) 2022 kepada enam provinsi dan 21 kota/kabupaten.

CEO & Co-founder Katadata Indonesia Metta Dharmasaputra dalam rilis di Jakarta, Kamis, mengatakan East Ventures Digital Competitiveness Index yang menjadi dasar penilaian penghargaan ini dihasilkan setiap tahun oleh East Ventures bekerja sama dengan Katadata Insights Center (KIC).

Ia memaparkan, EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari 3 subindeks, 9 pilar, dan 50 indikator. Subindeks pembentuknya adalah input, output, dan penunjang.

Adapun pilar pembentuknya, lanjutnya, yaitu sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas. Selanjutnya, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan dan regulasi dan kapasitas pemerintah daerah (Pemda).

Provinsi dan kota/kabupaten yang meraih penghargaan itu berasal dari enam wilayah, yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku-Papua.

Pemenang untuk tingkat provinsi adalah DI Yogyakarta (regional Jawa), Bengkulu (regional Sumatera), Kalimantan Timur (regional Kalimantan), NTT (regional Bali-Nusra), Sulawesi Barat (regional Sulawesi), Papua Barat (regional Maluku-Papua).

Kemudian, pemenang untuk tingkat kota/kabupaten adalah Kota Bogor, Kota Depok Kab. Bogor (regional Bodetabek); Kab. Kuningan, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka (regional Jawa); Kota Lhokseumawe, Kota Bengkulu, Kab. Serdang Berdagai (regional Sumatera), Kab. Berau, Kab. Barito Kuala, Kota Singkawang (regional Kalimantan); Kab. Bima, Kab. Jembrana, Kota Kupang (regional Bali-Nusra); Kab. Minahasa, Kab. Majene, Kab. Takalar (regional Sulawesi); dan Kota Ternate, Kota Sorong, Kota Jayapura (regional Maluku-Papua).

Selain daerah yang meraih pertumbuhan indeksnya tertinggi dari 2021 ke 2022, penghargaan juga diberikan kepada satu pemenang khusus untuk kategori Best Practice EV-DCI. Pemenang Best Practice EV-DCI 2022 diberikan kepada DKI Jakarta yang secara konsisten selalu menjadi peringkat pertama pada EV-DCI.

"Untuk melakukan survei, kami baru saja meluncurkan Kurious, sebuah platform survei yang menjangkau wilayah di seluruh Indonesia. Terkait isu keberlanjutan, setiap tahun Katadata pun mengadakan event Sustainability Action for the Future Economy (SAFE), yang tahun depan memasuki tahun keempat," kata Metta.

Deputy Head Katadata Insight Center Vivi Zabkie menjelaskan, pilihan memberikan penghargaan yang mengacu pada pertumbuhan sebagai bentuk apresiasi atas upaya keras Pemda dalam mengejar level daya saing digital.

Dengan menimbang tingkat digitalisasi yang masih bervariasi di tiap regional, kata Vivi, penghargaan diberikan per regional agar setiap daerah dapat tetap bersaing dengan daerah lain di kawasannya.

"Penghargaan ini diharapkan bisa mendorong pemerintah daerah, khususnya kota/kabupaten di tier 2 dan 3 untuk bersaing mengejar pertumbuhan indeks EV-DCI dan meningkatkan daya saing digital daerah pada tahun-tahun berikutnya," kata dia.

Baca juga: Pemda perlu kolaborasi wujudkan data mumpuni ekonomi berkelanjutan
Baca juga: Imam Prasodjo: Perlu upaya kolaborasi tingkatkan daya saing masyarakat
Baca juga: BRIN dorong audit teknologi perkuat inovasi dan daya saing nasional

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022