FIFA sangat jelas akan menjatuhkan sanksi olahraga jika kapten kami mengenakan ban lengan di lapangan
Jakarta (ANTARA) - Inggris, Jerman dan lima tim Eropa lainnya di Piala Dunia 2022 Senin membatalkan rencana untuk mengenakan ban lengan bermotif pelangi bertulisan OneLove untuk mendukung hak-hak LGBTQ, mengutip ancaman tindakan disipliner dari FIFA.

"FIFA sangat jelas akan menjatuhkan sanksi olahraga jika kapten kami mengenakan ban lengan di lapangan permainan," kata tim-tim Eropa itu dalam pernyataan bersama, seperti dilansir AFP.

Di bawah aturan FIFA, pemain yang mengenakan seragam yang tidak diizinkan oleh badan sepak bola dunia dapat dikenai kartu kuning.

Jika pemain itu kemudian diberikan kartu kuning kedua, mereka akan dikeluarkan.

Ban lengan "OneLove" yang semula akan dipakai oleh kapten-kapten tim seperti kapten Inggris Harry Kane dan kiper Jerman Manuel Neuer dirancang sebagai bagian dari kampanye untuk mempromosikan inklusivitas.

Ban lengan seperti itu secara luas dipandang sebagai protes terhadap undang-undang di negara tuan rumah Piala Dunia Qatar, di mana homoseksualitas adalah ilegal.

"Sebagai federasi sepak bola nasional, kami tidak dapat menempatkan pemain kami dalam posisi di mana mereka dapat menghadapi sanksi olahraga termasuk kartu kuning, jadi kami telah meminta kapten tim untuk tidak mencoba mengenakan ban lengan itu dalam pertandingan Piala Dunia FIFA," kata federasi sepak bola Inggris, Wales, Belgia, Denmark, Jerman, Belanda, dan Swiss.

Baca juga: Dari Tenda Suku Badawi, Piala Dunia 2022 resmi dibuka
Baca juga: Qatar tuan rumah pertama yang kalah saat laga perdana
Baca juga: FIFA klaim 2,95 juta tiket Piala Dunia habis terjual

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022