Jakarta (ANTARA) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) masih belum memiliki rencana untuk terjun langsung ke industri pembiayaan otomotif, pihaknya masih mengandalkan chanelling mereka untuk bergerak ke industri tersebut.

"Karena bisnis channeling kita juga ada yang melibatkan multi finance yang bergerak di bidang otomotif," kata Direktur Bisnis PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, masih banyak infrastruktur yang harus dibangun jika memang pihaknya ingin bermain ke ranah tersebut, karena tidak mudah jika memang harus dipaksakan untuk masuk dalam aplikasi miliknya.

Meski begitu, pihaknya telah memiliki berbagai unit bisnis yang memang menggandeng perusahaan multifinance yang sudah memiliki portofolio positif dalam industri pembiayaan kendaraan baru baik roda empat maupun roda dua.

Pembiayaan otomotif itu kan membutuhkan satu tempat untuk terkait jaminan. Kedua, secara tidak langsung kami sudah memulainya pada tahun ini dengan melakukan kerjasama dengan beberapa partner multi finance di bidang otomotif baik pembiayaan mobil baru dan juga bekas," lanjut dia.

Sebagaimana diketahui bersama, dalam industri otomotif BNC sempat menjalin kolaborasi dengan Official Bank Partner dalam gelaran Indonesia Modification Lifestyle & Expo (IMX) 2022 yang lalu.

Dalam Gelaran tersebut, pihaknya memberikan banyak kemudahan mulai dari pembelian tiket hingga transaksi lainnya pada ajang IMX 2022 yang lalu.


Baca juga: MUF yakin industri pembiayaan otomotif bertumbuh pada 2023

Baca juga: Tren pembiayaan kendaraan 2022 bergeser ke roda empat

Baca juga: Danamon, Adira dan MUFG siap dorong pertumbuhan pembiayaan otomotif
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022