Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor memanfaatkan momentum konferensi iklim PBB tahun 2022 atau COP27 Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk melakukan lobi dengan Bank Dunia membahas opsi penjualan kelebihan emisi karbon dari Kalimantan Timur.

"Gubernur Isran Noor melakukan pertemuan di Fare Seafood Old Market, Sharm El Sheik dengan Mr Benoit Boquet, Regional Director For Environment, Natural Resources and Blue Economy Global World Bank," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Selasa.

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni bersama sejumlah pejabat Kaltim dan Bupati Kutai Timur Ardiansyah turut mendampingi Gubernur Kaltim pada pertemuan di arena Paviliun Indonesia COP27 Sharm el-Sheikh, Mesir.

Sri Wahyuni menjelaskan pada pertemuan itu, membahas mengenai opsi penjualan kelebihan emisi karbon dari Kalimantan Timur melalui skema lelang Bank Dunia di Singapura.

Sri Wahyuni menjelaskan Gubernur Isran Noor intensif melakukan lobi kepada Bank Dunia agar dana kompensasi karbon dari program FCPF-CF dapat dibayarkan secara penuh sesuai tahapan atau dengan opsi lain yang menguntungkan.

Menurut Sri Wahyuni, inisiatif Pemprov Kaltim untuk melakukan perdagangan karbon dengan pihak lain telah mendapatkan dukungan dari Mr Benoit Boquet, sehingga menghasilkan skema lelang.

"Keberhasilan Kaltim untuk penjualan emisi karbon ini, perlu dukungan dari kementerian teknis terkait agar jangkauan dan fleksibilitas dan mekanisme perdagangan karbon sebagai inisiatif daerah dapat dinaungi dengan regulasi guna mendorong hasil yang lebih optimal," papar Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni menambahkan Gubernur Kaltim juga mengadakan pertemuan dengan Laode Syarief, pimpinan lembaga nonprofit "kemitraan" di Mesir membicarakan pola kerja sama dalam implementasi Program FCPF Carbon Fund di Provinsi Kalimantan Timur.

"Pertemuan tersebut membicarakan pola kerja sama dalam implementasi Program FCPF Carbon Fund di Provinsi Kalimantan Timur yang rencananya melibatkan perusahaan daerah, LSM dan perguruan tinggi,"

Terkait hasil pertemuan tersebut Bupati Kutai Timur Ardiansyah mendukung langkah Gubernur Isran Noor.

"Kita dukung 100 persen. Kaltim sukses menunjukkan kontribusi besar kepada dunia dalam hal penurunan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan hijau berkelanjutan," ujar Ardiansyah.
Baca juga: Pengelola PLTU Jawa 9&10 dan PLNE studi bersama turunkan emisi
Baca juga: HIPMI luncurkan gerakan nol karbon sambut G20 Bali
Baca juga: Perusahaan multinasional dukung target Indonesia emisi nol 2050

Pewarta: Arumanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022