jangan hanya membangun ekonomi saja tapi peringkat kebudayaan kita nomor 100 misalnya
Jakarta (ANTARA) - Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) menyatakan Hari Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober harus dijadikan sebagai momentum untuk membangun peradaban kebudayaan bangsa Indonesia.

“Walaupun usia kita sudah di atas 70-80 tahun, tapi semangat untuk membangun peradaban bangsa Indonesia itu tidak boleh kendor. Harus maju terus dan pantang mundur,” kata Ketua Umum Terpilih KSBN Mayor Jenderal TNI (Purn) Hendardji Soepandji dalam Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Komite Seni Budaya Nusantara di Jakarta, Jumat.

Hendardji menekankan semangat juang para pemuda dalam membangun peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia dapat sangat mempengaruhi setiap jiwa yang ada di dalam masyarakat tanpa memandang usia.

Pemuda yang memiliki karakter mencintai nilai luhur dan budaya bangsanya, dapat membuat peradaban bangsa Indonesia semakin maju, seperti halnya ekonomi negara yang saat ini menduduki peringkat tujuh di dunia.

“Harapannya peradaban kita akan semakin maju ya. Perekonomian Indonesia itu nomor tujuh, nomor enamnya itu Rusia dan delapan itu Inggris. Oleh karena itu, jangan hanya membangun ekonomi saja tapi peringkat kebudayaan kita nomor 100 misalnya,” ujar dia.

Baca juga: Pegiat: Generasi muda Indonesia miliki literasi kebangsaan yang kuat
Baca juga: Yenny Wahid ingatkan potensi pemuda tentukan masa keemasan Indonesia

Menurutnya sebagai negara adidaya di bidang kebudayaan, Indonesia juga berpotensi besar dalam mempengaruhi peradaban dunia. Hal itu dilandaskan karena Indonesia menjadikan kebudayaan sebagai nafas dari kelangsungan hidup bangsa, darah kepribadian dan mentalitas semua pemimpin masa depan.

Dalam membangun semangat para pemuda memperjuangkan pembangunan peradaban yang berlandaskan nilai luhur dan budaya bangsa, Hendardji menekankan KSBN akan terus berjuang bersama pemerintah menyebarluaskan kebudayaan Indonesia sampai ke dunia internasional.

Beberapa upaya yang dirinya sebutkan adalah melakukan lawatan budaya ke berbagai benua seperti ke Amerika Serikat, Amerika Latin, Eropa Timur, Eropa Tengah, Eropa Barat, Afrika Utara, Afrika Barat serta sejumlah negara di kawasan Asia.

Sedangkan dalam menggaet para pemuda, KSBN akan mengadakan Peringatan Hari Musik Nasional 2023 di Kota Tua Jakarta pada 9 Maret 2023. Sementara pada Hari Tari Sedunia 2023, KSBN akan melibatkan 10.000 penari di tanggal 29 April 2023.

​​​​​​KSBN juga menggelar lomba film pendek yang dirasa memiliki keeratan hubungan dengan budaya. Sebab banyak aktivitas yang dikembangkan secara maupun internasional, banyak yang menggunakan film sebagai media penyampaian budaya suatu negara pada negara lainnya (diplomasi kebudayaan).

Baca juga: BPIP gelar Literasi Digital Pancasila peringati Sumpah Pemuda
Baca juga: BRIN: Generasi muda harus bawa kemajuan bagi bangsa

Ia mengungkapkan, upaya terkini yang sedang Dewan Pengawas Pusat (DPP) KSBN perjuangkan adalah mempercepat Reog Ponorogo dan ala musik Kolintang untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

“Memang itu warisan nenek moyang kita tapi Kolintang belum diakui dunia, oleh karena itu KSBN akan membantu Indonesia dalam rangka memperjuangkan Kolintang sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO,” ucapnya.

Dirinya berharap selain menjadi momentum membangun peradaban, Hari Sumpah Pemuda juga dapat dijadikan waktu untuk lebih memperkuat penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila saat berkehidupan sehari hari.

“Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah bernegara punya arti penting dalam mewujudkan keutuhan NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Sumpah Pemuda jadi momentum kebangkitan konten kreatif
Baca juga: BNPT: Hari Sumpah Pemuda momentum perkuat persatuan bangsa

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022