Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kesehatan (Depkes) telah menyiapkan sedikitnya 70 dokter dari Semarang, Yogyakarta dan Surakarta guna mengantisipasi adanya korban kemungkinan meletusnya gunung Merapi di Wilayah Sleman (Yogyakarta) dan Magelang (Jawa Tengah), kata Menkes Siti Fadilah Supari. "Ke-70 dokter tergabung Brigade Siaga Bencana (BSB) itu berasal dari Semarang sebanyak 15 orang, Surakarta (15) dan Yogyakarta (40)," katanya seusai melantik lima pejabat eselon I dan II, di Jakarta, Rabu. Selain menyiapkan tenaga dokter, Depkes bekerjasma lintas sektoral termasuk Pemprov Jateng dan DIY, juga membentuk tiga posko kesehatan di Semarang, Surakarta dan Yogyakarta yang dilengkapai obat-obatan yang cukup dan sarana transportasi. "Posko Kesehatan itu telah menyediakan 123 unit mobil truk dan ambulans, untuk evakuasi ratusan penduduk yang tinggal di sekitar lereng gunung Merapi khususnya di wilayah Magelang dan Sleman," katanya. Kendati demikian, Menkes berharap, agar ribuan penduduk yang masih tinggal di sekitar lereng gunung Merapi bersedia mengungsi sementara guna menghindari kemungkinan meletusnya gunung berapi tersebut. "Penduduk yang mengungsi ke daerah yang dinyatakan aman, akan dapat terhindar dari korban akibat terkena awan panas atau lahar dari kemungkinan meletusnya gunung Merapi itu," katanya. Pada kesempatan terpisah, Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan, pemerintah siap mengantisipasi kemungkinan meletusnya gunung Merapi yang hingga saat ini masih berada dalam status siaga. "Antisipasi tanggap darurat di gunung Merapi telah disiapkan. Koordinasi Sektoral dan koordinasi dengan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten seperti Magelang, Sleman dan Boyolali juga telah dilakukan," katanya. Menurut Aburizal, pemerintah pusat siap memberikan bantuan yang masih dibutuhkan oleh pemerintah daerah berkaitan dengan upaya penanggulangan bencana itu. Jajaran dinas sosial di tingkat dareah pun, menurut Mensos Bachtiar Chamsyah telah menyiapkan pasokan logistik dan berbagai keperluan evakuasi. Logistik daerah cukup. Sudah ada 100 ton beras di setiap provinsi yang mulai hari ini sudah digeser ke kabupaten," katanya. Kebutuhan tambahan lain, seperti pengeras suara dan tempat penampung persediaan air, juga tengah disiapkan. Hingga Selasa (18/4) malam, Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa kondisi gunung Merapi masih dalam status siaga dan belum meningkat ke status awas. Pejabat Eselon I dan II Depkes yang dilantik, yakni Richard Panjaitan (Dirjen Bina Kefarmasian dan alat Kesehatan), Triono Soendoro (Kepala Badan Litbangkes), HM Krissna Tirtawidjaja (Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan), Faiq Bahfen (Staf Ahli Bidang Mediko Legal) dan Fione AH Pangemanan (Direktur RS Prof Dr RD Kandow Manado).(*)

Copyright © ANTARA 2006