Semua bahan mudah terbakar selain triplek ada juga lem
Bandung (ANTARA) -
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung sudah mengerahkan 22 unit pemadam kebakaran guna mengatasi kebakaran yang terjadi di sebuah gudang triplek, kawasan Cijagra, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat.
 
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengaku kebakaran gudang triplek itu cukup sulit dipadamkan karena banyak bahan yang mudah terbakar. Adapun kebakaran itu terjadi sejak Senin (24/10), sekitar pukul 20.35 WIB.
 
"Semua bahan mudah terbakar selain triplek ada juga lem, dus juga itu yang menyebabkan api sulit dipadamkan," kata Gun Gun di lokasi kebakaran, Selasa.
 
Menurut dia puluhan petugas masih berjibaku berupaya memadamkan kebakaran selama 15 jam sejak peristiwa itu terjadi. Gun Gun mengatakan api masih berkobar di beberapa titik dalam skala kecil.
 
"Tinggal sedikit lagi, mudah-mudahan bisa segera tertangani dan selanjutnya adalah proses pendinginan," kata dia.
 
Dia pun memastikan tidak ada korban dalam kejadian kebakaran besar tersebut. Ketika terjadi kebakaran, menurutnya kondisi gudang tersebut dalam keadaan kosong saat para pegawai sudah tidak melakukan aktivitas.
 
Di samping itu, ia pun berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung agar api tidak merambat ke pemukiman warga.

Menurutnya DPU diminta mengerahkan alat berat untuk membersihkan triplek yang menghalangi jalur pemadaman.
 
"Kita antisipasi, jangan sampai ke warga (kobaran api). Penyekatan, kiri, kanan dan belakang," kata dia.
 
Adapun gudang yang terbakar itu memiliki luas sebesar 2.000 meter persegi. Di sekitar lokasi kebakaran, petugas dari kepolisian pun mengatur lalu lintas guna memastikan jalur bagi mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Belasan mobil damkar dikerahkan atasi kebakaran wihara di Bandung

Baca juga: Polisi amankan CCTV dari lokasi kebakaran di DPRD Jawa Barat

Baca juga: Kebakaran lahap sejumlah rumah warga di Pasirkoja Bandung


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022