New York (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan kartu kredit AS diperkirakan akan diuntungkan karena konsumen yang lelah menghadapi pandemi terus mendorong permintaan untuk perjalanan, salah satu kontributor terbesar pendapatan, meskipun inflasi sedang meningkat.

Dengan lebih banyak perusahaan melanjutkan perjalanan bisnis dan orang-orang yang merencanakan liburan, Visa Inc, Mastercard dan American Express kemungkinan akan melihat lonjakan volume lintas batas, menurut analis.

"Sejauh ini, terlepas dari makro, Anda terus melihat konsumen yang agak stabil," kata analis Wedbush Securities, Moshe Katri. Ia menambahkan bahwa data bulanan dari Visa dan Mastercard tidak menunjukkan penurunan pada pembayaran atau volume lintas batas.

"Intinya, setidaknya langit belum runtuh."

Volume lintas batas adalah ukuran permintaan perjalanan yang mencerminkan pengeluaran untuk kartu di luar negara tempat kartu tersebut diterbitkan.

Permintaan terpendam untuk perjalanan, ditambah dengan inflasi, membuat pelancong AS menghabiskan 35 persen lebih banyak pada musim gugur tahun ini dibandingkan dengan 2021, menurut laporan dari agregator asuransi perjalanan Squaremouth.com.

American Airlines, United Airlines Holdings dan Delta Air Lines juga memperkirakan keuntungan yang kuat untuk sisa tahun ini, sebagai tanda bahwa permintaan perjalanan mengimbangi kekhawatiran tentang tarif udara yang mahal.

Perusahaan kartu kredit cenderung menghasilkan lebih banyak uang ketika harga-harga melonjak karena mereka biasanya membebankan persentase dari nilai transaksi dolar.

Tetapi inflasi yang tinggi dapat membebani pengeluaran konsumen jika disertai dengan kenaikan suku bunga, seperti di Amerika Serikat, yang dapat membawa perekonomian ke dalam resesi.

Prospek ekonomi yang suram belum membatasi pengeluaran konsumen yang tetap dalam kesehatan keuangan yang baik, menurut raksasa perbankan AS yang melaporkan pendapatan awal bulan ini.

American Express, yang lebih sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena kartu kredit merupakan bagian besar dari bisnis perusahaan, tetap berada pada posisi yang baik.

"Tingkat kerugian AmEx (kredit) tetap terkendali. Pelanggan intinya cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi, yang diharapkan tidak terlalu terpengaruh oleh inflasi," kata analis BofA Securities, Mihir Bhatia.

American Express akan melaporkan pendapatan kuartalannya pada Jumat, diikuti oleh Visa dan Mastercard minggu depan.

Saham AmEx telah turun 12 persen, sementara Mastercard dan Visa masing-masing merosot 17 persen dan 14 persen tahun ini.


Baca juga: Bank Mandiri: Transaksi kartu kredit untuk travel tumbuh 300 persen
Baca juga: Mastercard-Bank Commonwealth dukung 30 juta UMKM go digital pada 2024
Baca juga: Mandiri dan Visa dukung industri Esports lewat EVOS Card

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022