Mataram (ANTARA) - Sebanyak 40 tim dari sembilan negara di Asia mengikuti Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang digelar pada 11-15 Oktober 2022.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi ajang ini yang disebutnya berperan penting dalam memajukan inovasi teknologi sebagai solusi kebutuhan kendaraan hemat energi, termasuk wadah konektivitas antara generasi muda, akademisi, industri dan pemerintah sekaligus memajukan pariwisata di Indonesia.

"Shell Eco-marathon menantang mahasiswa Indonesia untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rancang bangun teknologi otomotif sehingga mampu bersaing dengan tim terbaik lainnya di kawasan Asia dan menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Maju," kata Basuki dalam pembukaan Shell Eco-marathon Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, dalam keterangan tertulis di Mataram, Kamis.

Basuki mengajak generasi muda tidak berhenti belajar dan mengeksplorasi teknologi agar tetap up to date.

"Karena teknologi sangat cepat berubah atau obsolete. Kolaborasi dengan perusahaan seperti Shell sangat bermanfaat bagi generasi muda kita untuk mengeksplorasi solusi hemat energi di sektor otomotif untuk mengurangi polusi dan pengganti bahan bakar fosil," kata Basuki.

Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengatakan kegiatan tersebut sempat istirahat selama dua tahun, namun ini tidak menyurutkan semangat siswa dalam berinovasi dan mengikuti kompetisi tersebut.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Lombok dipastikan siap gelar WSBK 2022

"Acara ini bertujuan mendorong batas-batas teknologi dan memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk mengimplementasikan teori efisiensi energi mereka ke dalam pengalaman langsung di lintasan. Di saat yang sama, kegiatan ini juga menghidupkan misi Powering Progress Shell dengan menghadirkan solusi energi yang lebih beragam dan lebih bersih," kata Ingrid.

Shell Eco-marathon (SEM) dimulai dan diselenggarakan di Indonesia untuk pertama kalinya tahun ini. Lebih dari 40 tim mahasiswa dari sembilan negara di Asia bersaing untuk merancang, membangun, menguji dan mengendarai mobil hemat energi.

Sebagai salah satu kompetisi terlama untuk pelajar di dunia, Shell Eco-marathon adalah program global yang menantang mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan ultra hemat energi, untuk kemudian diuji di sirkuit. Kendaraan yang bersaing harus melewati pemeriksaan teknis terinci sebelum masuk lintasan untuk melihat seberapa jauh bisa melaju dengan jumlah bahan bakar paling sedikit.

Pada Shell Eco-marathon Indonesia 2022, para pelajar Asia termasuk Indonesia, India, Singapura, Vietnam, Filipina, Nepal, Kazakhstan, Malaysia dan Korea Selatan akan bersaing dalam dua kategori kelas kendaraan, yakni Prototype dan Urban Concept.

Kategori Prototype fokus kepada desain kendaraan ultra-efisien dan ringan, umumnya dengan tiga roda. Sementara, kategori Urban Concept fokus kepada rancangan kendaraan untuk mobilisasi di perkotaan yang efisien energi dengan roda empat konvensional.

Tim pelajar dapat merancang mobil Prototype atau Urban Concept dan memilih tiga kategori energi: mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), baterai listrik, dan sel bahan bakar hidrogen.

Baca juga: Awal Oktober 2022, delegasi FIM akan bertandang ke Sirkuit Mandalika
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022